Rabu 16 Dec 2020 19:22 WIB

Pertamina Salurkan Rp 44,4 Miliar untuk Ratusan UMKM

Pertamina menargetkan Pinky Movement dapat menyasar setidaknya untuk 2.000 UMKM

Nilai penyaluran Program Kemitraan Pinky Movement Pertamina terus bertambah secara signifikan.
Foto: Pertamina
Nilai penyaluran Program Kemitraan Pinky Movement Pertamina terus bertambah secara signifikan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai penyaluran Program Kemitraan Pinky Movement Pertamina terus bertambah secara signifikan. Hingga pertengahan Desember 2020 ini, nilai penyaluran sudah menyentuh angka lebih dari Rp 44,4 miliar. Program ini terus menyasar outlet dan UMKM pengguna elpiji subsidi untuk ditingkatkan kompetensi dan perkembangan bisnisnya.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menjabarkan, jumlah tersebut telah disalurkan kepada 112 UMKM binaan Pertamina dan 425 outlet elpiji nonsubsidi. “Penyaluran ini diharapkan dapat membantu para UMKM dan outlet elpiji agar segera bangkit dari dampak pandemi serta sarana edukasi agar menggunakan elpiji subsidi tepat sasaran,” jelasnya.

Baca Juga

Pinky Movement, lanjut Fajriyah, merupakan program pinjaman modal usaha. Diberikan kepada UMKM outlet elpiji untuk mengembangkan bisnisnya dengan menjual elpiji nonsubsidi. Maupun UMKM pengguna elpiji subsidi yang ingin beralih menggunakan elpiji nonsubsidi. 

“Pertamina menargetkan program Pinky Movement dapat menyasar setidaknya untuk 2.000 UMKM outlet elpiji dan 100 usaha kecil pengguna elpiji,” katanya dalam siaran pers.

photo
Nilai penyaluran Program Kemitraan Pinky Movement Pertamina terus bertambah secara signifikan. - (Pertamina)

 

Menurut Fajriyah, selain modal usaha, UMKM binaan juga akan mendapatkan pembinaan berupa pelatihan dan asistensi sertifikasi yang dibutuhkan. Tujuan pembinaan ini adalah agar pelaku UMKM tersebut dapat meningkatkan kompetensinya, mengembangkan bisnisnya, sehingga bisa naik kelas menjadi UMKM yang tangguh dan mandiri.

Pemaparan tersebut disampaikan oleh VP CSR & SMEPP Management Pertamina Arya Dwi Paramita dalam Webinar bertajuk “UMKM Bangkit Dorong Penggunaan LPG Nonsubsidi” yang digelar oleh media Dunia Energi. Selain Arya, turut hadir sebagai narasumber yakni Bagus Rachman Asdep Penyuluhan Kementerian Koperasi dan UKM; Healthy Nirmalasari Dosen Universitas Padjajaran.

Selain itu, turut hadir UMKM mitra binaan Pertamina Program Pinky Movement yakni Yeni Arzah. Menurutnya, banyak kemudahan yang didapat setelah menjadi mitra binaan. Seperti kemudahan untuk mendapatkan modal usaha serta kemudahan untuk mendapat stok elpiji untuk dijual kembali. “Tidak perlu wara-wiri lagi semua sudah terpenuhi dibantu Pertamina,” jelasnya.

"Bagi UMKM yang berminat mengikuti Program Kemitraan Pinky Movement seperti Bu Yeni, dapat menghubungi melalui telepon Pertamina 135 maupun mengakses situs www.pertamina.com/id/program-kemitraan dan email: [email protected]," ujar Arya. Upaya ini merupakan salah satu bentuk implementasi Goal 8 Sustainable Development Goals (SDGs). Yakni diharapkan dapat membantu masyarakat mendapat pekerjaan yang layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement