REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Wakil Gubernur Sumatra Utara Musa Rajekshah (Ijeck) menerima penghargaan Golden Award Seksi Wartawan Olahraga Persatuan Wartawan Indonesia (SIWO PWI). Ketua Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (TI) Sumut ini menerima penghargaan sebagai tokoh penggerak olahraga di Indonesia, khususnya Sumatra Utara.
Ijeck diganjar sebagai penggerak olahraga bersama tokoh lain seperti Azis Syamsuddin dan Steven Setiabudi Musa. Golden Award SIWO PWI Pusat yang diserahkan Ketua PWI Pusat Atal S Depari pada Rabu (16/12) malam di Jakarta. Wagub Sumut Ijeck mengucapkan terima kasihnya atas kepercayaan untuk dirinya ini.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Atal, Ketua PWI dan pengurus SIWO PWI atas amanah dan kepercayaannya memilih saya sebagai penggerak olahraga," tuturnya dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Kamis (17/12).
Ijeck menambahkan olahraga merupakan salah satu alat pemersatu bangsa. Dengan olahraga, semua perbedaan dapat disingkirkan karena mengutamakan jiwa sportifitas dan persaingan yang sehat. Menurutnya, salah satu cara menjadikan negara menjadi maju dan besar adalah dengan membesarkan olahraga. Ia menuturkan, banyak negara yang besar karena olahraganya.
“Diharapkan apresiasi ini dapat memotivasi seluruh pihak dan tidak hanya mengukir prestasi olahraga ditingkat nasional namun juga Internasional," katanya. Apalagi diakuinya, orang yang sehat adalah orang yang selalu berolahraga. Olahraga menjadi salah satu cara menjaga daya tahan tubuh kita khususnya di tengah pandemi Covid-19.
"Saya harap pemerintah pusat menambah anggaran di Kemenpora, agar dapat membantu mengembangkan cabor (cabang olahraga) lainnya didaerah," ujarnya.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menuturkan pemerintah mengapresiasi SIWO PWI yang dari tahun ke tahun mengagendakan pemberian penghargaan terhadap insan olahraga. Baik atlet, pelatih, pengurus, pembina, praktisi olahraga dan stakeholder olahraga.
"Di tengah pandemi Covid-19 ini, tentunya acara ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, saya yakin pelaksanaanya akan berjalan lancar dan tidak mengurangi makna dari apresiasi penghargaan ini walaupun saya tidak bisa hadir dan hanya mengirimkan video virtual," tuturnya.
Menpora menambahkan, perkembangan olahraga di Indonesia tidak terlepas dari peran wartawan. Menurutnya, sebagus apapun pembinaan dan prestasi yang terukir jika tidak ada wartawan informasi itu tidak tersampaikan ke masyarakat. "Sebagai informasi pemerintah dan stakeholder tengah mengupayakan hadirnya grand design pembinaan olahraga nasional kita, baik itu bentuknya olahraga pendidikan, olahraga rekreasi dan olahraga prestasi," jelasnya.
Tanpa grand design yang jelas, ia mengakui, tidak akan ada tercipta prestasi olahraga yang tumbuh dan berkembang maksimal untuk membanggakan bangsa ini.
"Saya harap Kemenpora, KONI, KOI dan lainnya bersama memikirkan satu desain yang baku dan bisa menjadi panduan pembinaan olahraga," tegasnya.
Penerima penghargaan lainnya dalam agenda tahunan ini antara lain, pelatih terbaik Dirja Wiharja (angkat besi), pelatih harapan Rosida (atletik), pelatih favorit Suryadi (Dayung), pembina harapan Letjend Joni Supriyanto, gubernur peduli Olahraga M Nurdin Abdullah (Gubernur Sulsel) dan bupati peduli olahraga Muhammad Yasin Payapo (Bupati Seram Bagian Barat).