Jumat 18 Dec 2020 19:50 WIB

Ilmuwan Singapura Ungkap Pengaruh Covid-19 pada Ibu Hamil

Singapura meneliti kaitan kehamilan dan keparahan Covid-19.

Red: Reiny Dwinanda
Ibu hamil (Ilustrasi). Ibu hamil kemungkinan besar tidak tularkan virus corona kepada janinnya.
Foto: Pixabay
Ibu hamil (Ilustrasi). Ibu hamil kemungkinan besar tidak tularkan virus corona kepada janinnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibu hamil yang kena Covid-19 tidak akan jadi lebih sakit apabila dibandingkan dengan pasien positif lainnya. Penelitian tersebut diterbitkan oleh lembaga riset Singapore Obstetrics and Gynaecology Research Network, Jumat.

Hasil penelitian itu turut menemukan bayi yang lahir dari pasien positif memiliki antibodi terhadap SARS-CoV-2, virus corona jenis baru penyebab Covid-19. Penelitian itu melibatkan 16 perempuan hamil yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca Juga

Hasil riset dari pengamatan terhadap 16 perempuan hamil itu menunjukkan tidak ada bukti virus dapat ditularkan dari ibu hamil ke janinnya. Temuan itu pun memberi pemahaman baru mengenai seluk-beluk Covid-19 yang sampai saat ini masih dipelajari oleh para ahli di dunia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya mengatakan, perempuan hamil dapat mengalami gejala sakit yang lebih parah saat terserang beberapa jenis infeksi saluran pernapasan. WHO mengatakan, pihaknya belum mengetahui apakah pasien Covid-19 yang hamil akan menularkan virus ke bayinya selama masa kehamilan atau saat melahirkan.