REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 22 orang yang hendak mengikuti aksi 1812 diketahui reaktif Covid-19, setelah polisi melakukan rapid test di sejumlah titik kumpul massa di Jakarta, sejak Jumat (18/12) pagi. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pun akan menindaklanjuti hal tersebut.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) mengatakan, pihaknya akan melakukan tes usap PCR maupun rapid test antigen untuk memastikan kondisi puluhan orang tersebut. Ariza menyebut, jika diantara puluhan orang itu ada yang dinyatakan positif Covid-19, maka akan segera dibawa ke rumah sakit rujukan atau RSD Wisma Atlet.
"Kalau terjadi penyebaran harus diperiksa antigen atau PCR. Kalau ada yang positif dibawa ke rumah sakit atau Wisma Atlet," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat sore.
Di sisi lain, Ariza pun meminta agar masyarakat tidak melakukan kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa. Sebab, kata dia, hal itu berpotensi terjadinya penyebaran Covid-19. "Kami menyampaikan, jangan ada kegiatan yang menimbulkan kerumunan karena berpotensi penyebaran virus (corona)," ujarnya.