Sabtu 19 Dec 2020 12:47 WIB

Bentuk Satgas, Pertamina Kawal Distribusi Energi Nataru

Satgas akan memastikan pelayanan maksimal dan memantau kelancaran distribusi

Red: Gita Amanda
PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region II membentuk Tim Satgas pengendalian dan pemantauan kelancaran penyaluran BBM dan elpiji selama Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Foto: Pertamina
PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region II membentuk Tim Satgas pengendalian dan pemantauan kelancaran penyaluran BBM dan elpiji selama Natal dan Tahun Baru (Nataru).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Dimasa penghujung tahun 2020, dalam memastikan ketersediaan dan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) dan elpiji aman selama Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru) PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region II membentuk Tim Satgas pengendalian dan pemantauan kelancaran penyaluran BBM dan elpiji.

Hal tersebut dilakukan mengingat kebutuhan masyarakat akan BBM dan elpiji cenderung meningkat. Satgas Nataru ini akan memastikan pelayanan maksimal dalam mengkoordinir, memantau kelancaran penyaluran BBM dan elpiji.

Baca Juga

Unit Manager Communication, Relation & CSR MOR II, Umar Ibnu Hasan, dalam keterangan resminya mengungkapkan pasokan BBM dan elpiji saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat. "Untuk menghadapi lonjakan permintaan BBM dan elpiji selama Natal dan Tahun Baru, Jika masih diperlukan, penyaluran BBM maupun elpiji akan ditambah sesuai dengan kebutuhan, sementara untuk produk subsidi dan penugasan tentunya akan disesuaikan dengan kuota yang telah ditetapkan pemerintah," ujar Umar.

Selama masa satgas Nataru 2020-2021, konsumsi BBM jenis Gasoline (Pertamax Turbo, Pertamax, Pertalite, Premium) diprediksi mengalami peningkatan sebesar 3,2 persen dibandingkan dengan konsumsi harian normal sebelum masa satgas, yaitu dari 7.038 Kiloliter (KL) menjadi 7.264 Kiloliter. Sementara untuk konsumsi BBM jenis Gasoil (Dex, Dexlite, Biosolar) diprediksi mengalami penurunan sebesar 7,7 persen dari konsumsi harian normal, yaitu dari 4.234 Kiloliter menjadi 3.908 Kiloliter.