Sabtu 19 Dec 2020 13:12 WIB

Banjir di Kabupaten Pamekasan Semakin Meluas

Banjir di lima kelurahan dan empat desa akibat hujan deras sejak dua hari terakhir.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Warga melintasi banjir di Desa Laden, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu (19/12).
Foto: Antara/Saiful Bahri
Warga melintasi banjir di Desa Laden, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu (19/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Banjir menggenangi sebagian rumah warga di lima kelurahan dan empat desa di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu (19/12), menyusul hujan deras yang melanda wilayah itu dalam dua hari terakhir ini.

Lima kelurahan tergenang banjir akibat luapan sungai itu, masing-masing Kelurahan Gladak Anyar, Jungcangcang, Parteker, Patemon dan Kelurahan Barurambat Kota, Kecamatan Kota Pamekasan. Sedangkan tiga desa lainnya meliputi Desa Laden, Jalmak, Nyalabu Kecamatan Kota Pamekasan, dan Desa Lemper, Kecamatan Pademawu.

"Banjir di Kota Pamekasan kali ini merupakan kali kedua dalam sepekan terakhir ini," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, Akmalul Firdaus di lokasi banjir, Sabtu.

Pada Senin (14/12), banjir juga menggenangi sebagian rumah warga di Kelurahan Patemon, namun tidak berlangsung lama dan segera surut. Dua hari kemudian, yakni pada Rabu (16/12), banjir juga terjadi di Dusun Jungcang, Desa Sana Tengah, Kecamatan Pasean, serta dua desa di kecamatan Waru, yakni di Dusun Bunten, Desa Sana Laok, serta Dusun Du’uman, Desa Waru Timur, Kecamatan Waru.

Banjir di dua desa ini juga akibat luapan akibat tidak mampu menahan debet air setelah wilayah itu diguyur hujan deras selama tiga hari berturut-turut Banjir yang melanda Kota Pamekasan mulai Jumat (18/12) sekitar 20.00 WIB, dan hingga Sabtu siang WIB, semakin meluas, dan genangan semakin tinggi.

Pada Jumat malam genangan air akibat luapan sungai di kota itu, baru di tiga kelurahan dan dua desa, yakni Kelurahan Gladak Anyar, Jungcangcang, Kelurahan Patemon, Desa Laden dan Desa Nyalabu dengan ketinggian genangan antara 20 sentimeter (cm) hingga 60 cm. Namun di sebagian titik sudah ada yang mencapai satu meter lebih.

Lokasi terparah di Jalan Sinhaji Kelurahan Jungcangcang, yaitu lokasi yang paling dekat dengan aliran sungai. Bupati Pamekasan Baddrut Tamam bersama Komandan Kodim 0826/Pamekasan Letkol Inf Tejo Bhaskoro pada Rabu (18/12) malam WIB, meninjau langsung lokasi banjir di tiga lokasi, yakni di Kelurahan Gladak Anyar, Kelurahan Jungcangcang dan Kelurahan Patemon.

"Tolong segera dirinya posko, tenda pengungsian dan tangani para korban banjir dengan cepat, terutama para lansia, kaun perempuan dan anak-anak," kata Baddrut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement