REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN - Petugas gabungan pada Selasa (1/3/2022) siang mulai mengevakuasi warga yang terdampak banjir di Kelurahan Jungcangcang, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Petugas evakuasi terdiri atas personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, dan Palang Merah Indonesia (PMI) dengan bantuan dari anggota Forum Relawan Penanggulangan Bencana Daerah.
Di wilayah Kelurahan Jungcangcang, banjir menimbulkan genangan setinggi 50 cm hingga satu meter, dan bahkan sampai dua meter di beberapa titik. "Evakuasi kita dahulukan pada warga lanjut usia, anak-anak, dan ibu hamil," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan Budi Cahyono di lokasi bencana.
Petugas mengevakuasi warga dari daerah banjir menggunakan perahu karet milik BPBD Kabupaten Pamekasan. Warga yang rumahnya kebanjiran selanjutnya diangkut menggunakan truk Satuan Polisi Pamong Praja menuju ke posko induk penanggulangan bencana di area Monumen Arek Lancor, Pamekasan. "Sementara kita tempatkan di Posko Induk Darurat Bencana di Arek Lancor," kata Budi.
Warga Kelurahan Jungcangcang, Siti Hasanah (67), menuturkan air mulai masuk ke pekarangan rumahnya setelah subuh. Sekitar pukul 09.00 WIB genangan air sudah setinggi perut orang dewasa. "Kalau tidak ditolong petugas, mungkin saya masih terjebak di sana," jelas Hasanah.
Dia merupakan satu dari 10 orang warga yang sudah dievakuasi petugas ke posko induk penanggulangan bencana di area Monumen Arek Lancor. Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi sejak Senin (28/2/2022) malam hingga Selasa pagi menyebabkan air sungai meluap dan membanjiri permukiman warga di beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Pamekasan.
Banjir melanda Kecamatan Palengaan, Pamekasan,Pademawu, Proppo, dan Galis. Di Kecamatan Palengaan, banjir melanda Desa Potoan Dajah, Potoan Laok, Rombuh, danPalengaan Dajah. Banjir juga melanda Kelurahan Jungcangcang, Patemon, Parteker, Gladak Anyar, dan sebagian Kolpajung di Kecamatan Pamekasan.