Ahad 20 Dec 2020 02:50 WIB

Musim Ular, BKSDA Minta Warga Hati-Hati

Mulai Oktober hingga Desember merupakan musim penetasan telur ular.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Esthi Maharani
Seekor ular kobra yang masuk ke pemukiman warga
Foto: Antara/Syaiful Arif
Seekor ular kobra yang masuk ke pemukiman warga

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah I Bogor meminta warga untuk berhati-hati ular di pemukiman warga. Ia mengatakan mulai Oktober hingga Desember merupakan musim penetasan telur ular.

“Memang lagi musim penetasan pada oktober sampai desember. Hampir semua jenis ular, terutama kobra,” ujar Penyidik BKSDA Wilayah I Bogor, Sudrajat ketika dihubungi Republika, Sabtu (19/12).

Sudrajat menjelaskan, ular-ular tersebut bisa masuk ke wilayah pemukuman warga melalui sarang tikus yang merupakan sumber makanannya. Biasanya, mereka bisa ditemukan di antara tumpukan barang-barang seperti genting, rongsokan, dan puing-puing.

“Dia kan makannya tikus, rumah warga itu banyak jadi dia juga seneng di situ. Kalo ular itu banyak makanan, dia akan bertelur dan menetas di situ. Seperti di tumpukan-tumpukan barang, dia akan senang hidup di tempat itu,” jelasnya.

Oleh karena itu, Sudrajat meminta warga untuk membersihkan lingkungan rumahnya, serta menggunakan wewangian seperti karbol dan kamper di titik di mana ular bisa bermunculan. Bukan dengan menggunakan garam.

“Ada mitos yang masih melekat di masyarakat kalau ular takut garam, padahal itu mitos. Ular tidak takut garam. Dia lebih takut bebauan atau wewangian seperti karbol dan kamper, dia akan takut,” tutur Sudrajat.

Dia menambahkan, jenis ular yang paling sering terlihat di pemukiman warga merupakan ular kobra. Apalagi, dalam bertelur, ular kobra bisa mengeluarkan 20-30 telur.

Sementara, untuk ular piton lebih sering terlihat di selokan atau di loteng rumah. “Kalau piton bisa ke loteng. Sering waktu itu juga di Parung ada ular yang masuk kandang ayam dan makan ayam warga. Juga di Gunung Putri, Bojongkulur banyak ditemukan piton di sungai karena habitatnya,” pungkasnya.

Sebelumnya, pada November warga di Desa Bojonggede, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor diteror puluhan ekor ular kobra. Salah seorang warga Desa Bojonggede, Rizki Maulana menemukan 15 ekor ular kobra di rumahnya dalam kurun waktu sepekan.

“Kalau di sini total 15 ekor, kobra semua. Ukurannya ular mulai dari yang kecil atau anakan, hingga dewasa,” kata Rizki.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement