REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan sarana pendukung gelaran Piala Dunia U-20 yang rencananya digelar pada 2021. Salah satu yang sudah siap adalah Stadion Gelora 10 November (G10N) di Tambaksari, Surabaya. Stadion ini diproyeksikan sebagai lapangan latihan penunjang stadion utama, yakni Stadion Gelora Bung Tomo.
Kepala Bidang (Kabid) Sarana Prasarana Dinas Pemuda dan Olahraha Kota Surabaya, Edi Santoso mengatakan, pihaknya telah merenovasi Stadion G10N. Seperti digantinya rumput stadion dengan standar FIFA, jarak pagar antara penonton dengan lapangan, lampu, hingga fasilitas di dalam ruang ganti pemain.
"Ini untuk memenuhi kualifikasi dari FIFA, sehingga posisi pagar, rumput, lampu, ruang ganti sudah terpenuhi. Ini hanya untuk latihan. Harus sama kayak lapangan induk (Stadion GBT), rumput jenis dan ukurannya sama," ujar Edi di Surabaya, Ahad (20/12).
Edi menyampaikan, lampu yang digunakan di Stadion G10N juga telah diperbaharui dengan kapasitas 800 lux. Meskipun tidak sebesar lampu Stadion Gelora Bung Tomo yang kapasitasnya mencapai 2.400 lux. "Kalau dari FIFA, untuk latihan minimal hanya 800 (lux). Pertandingan 1.800 lux, internasional 2.400 lux," ujarnya.
Edi menegaskan untuk renovasi Stadion G10N progressnya sudah 100 persen alias rampung. Ke depan, selain kepentingan Piala Dunia U-20, stadion ini juga dapat dimanfaatkan bagi klub-klub yang berkontestasi di Liga Indonesia.
"Bisa untuk Liga 1, 2 atau 3. Atau kalau ada yang berkeinginan masyarakat Surabaya, ada tim Manchester City, Manchester United ke Surabaya, pemerintah kota sudah menyiapkan lahan untuk bermain sepak bola," kata dia.