Senin 21 Dec 2020 07:57 WIB

Harta 10 Miliarder Ini Bertambah Rp 6.390 T Selama Pandemi

Miliarder yang kekayaannya mengalami lonjakan terbesar adalah Elon Musk.

Red: Nidia Zuraya
Orang kaya raya (ilustrasi)
Foto: spdi.eu
Orang kaya raya (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah harta sepuluh orang terkaya di dunia telah meningkat pesat sejak pandemi Covid-19 dimulai di seluruh dunia. Kekayaan ekstra yang dikumpulkan oleh 10 orang kaya ini selama sembilan bulan terakhir mencapai sekitar 450 miliar dolar AS atau sekitar Rp 6.390 triliun (kurs Rp 14.200 per dolar AS).

Kelompok penggiat pajak American for Tax Fairness memperkirakan kekayaan kolektif 651 miliarder Amerika Serikat telah meningkat sebesar 1,1 triliun dolar AS selama periode yang sama. “Keuntungan pandemi mereka sangat besar sehingga miliarder Amerika dapat membayar tagihan bantuan Covid yang besar dan masih belum kehilangan sepeser pun dari kekayaan pra-virus mereka. Pertumbuhan kekayaan mereka begitu besar sehingga mereka sendiri dapat memberikan pembayaran stimulus sebesar 3.000 dolar AS kepada setiap pria, wanita dan anak-anak di negara ini, dan masih lebih kaya daripada sembilan bulan yang lalu,” ujar Frank Clemente dari American for Tax Fairness seperti dikutip The Guardian, Sabtu (19/12).

Baca Juga

Pendiri dan CEO Amazon Jeff Bezos, misalnya, jumlah kekayaannya meroket hingga 70 miliar sejak Maret 2020 menjadi 185 miliar dolar AS.  Ketika ratusan juta orang harus berdiam diri di rumah, mereka banyak menggunakan jasa pengiriman online untuk membeli berbagai macam kebutuhan.

Sementara banyak bisnis kecil terkena dampak pandemi dan krisis ekonomi terburuk sejak Depresi Hebat pada tahun 1930-an, saham Amazon justru meningkat pesat hingga 90 persen sejak Maret lalu.

Bezos, yang memulai Amazon di garasinya pada tahun 1994, masih memiliki 11 persen saham perusahaan, serta usaha perjalanan luar angkasa Blue Origin dan surat kabar Washington Post. Selama pandemi, kekayaan Bezos meningkat 66 persen.

Tetapi keuntungan pendiri Amazon ini tidak seberapa dibandingkan dengan Elon Musk, salah satu pendiri dan kepala eksekutif perusahaan mobil listrik Tesla. Kekayaan Musk melonjak menjadi 153 miliar dolar AS, naik dari 25 miliar dolar AS pada Maret. 

Melonjaknya kekayaan Musk ini dikarenakan investor bertaruh bahwa pandemi akan membuat pemerintah mempercepat peralihan dari mesin pembakaran internal ke kendaraan listrik. Musk saat ini memiliki 20 persen saham Tesla dan sekarang menjadi orang terkaya kedua di dunia, naik dari peringkat 35 dalam tabel liga global miliarder pada bulan Januari 2020.

Peningkatan jumlah kekayaan juga dialami Bernard Arnault, orang terkaya di Eropa. Kekayaannya berlipat ganda sejak pandemi dimulai, karena permintaan akan merek mewah di bawah label LVMH Moët Hennessy Louis Vuitton naik kembali. 

Kekayaan Arnault meningkat dari 69 miliar dolar AS pada Maret menjadi 148 miliar dolar AS. Jumlah kekayaan tersebut menjadikannya orang terkaya ketiga di planet ini.

Bill Gates, salah satu pendiri Microsoft yang menjadi filantropis dan orang terkaya keempat, diperkirakan memiliki kekayaan sebesar 120 miliar dolar AS. Kekayaan Gates telah meningkat sekitar 20 miliar dolar AS sejak Maret. Selama periode yang sama, dia telah menyumbangkan miliaran dolar AS untuk pengembangan vaksin virus corona dan proyek perawatan kesehatan terkait pandemi Covid-19.

Miliarder lain yang secara signifikan meningkatkan kekayaan mereka sejak pandemi dimulai adalah Mark Zuckerberg dari Facebook, yang kekayaannya meningkat sekitar 80 persen menjadi 100 miliar dolar AS. Kemudian investor Warren Buffett, yang kekayaannya meningkat 26 persen menjadi 85 miliar dolar AS.

Miliarder lainnya adalah Larry Ellison, pendiri Oracle, yang kekayaannya membengkak 50 persen menjadi 88 miliar dolar AS. Sementara Larry Page, pendiri Google, kekayaannya meningkat hingga setengahnya menjadi 76 miliar dolar AS. 

Sedangkan rekan Page sesama pendiri Google, Sergey Brin, kekayaannya meningkat menjadi 74 miliar dolar AS. Terakhir Amancio Ortega, pendiri Inditex (perusahaan yang menguasai jaringan ritel pakaian dan aksesoris Zara), kekayaannya meningkat 47 persen menjadi 75 miliar dolar AS.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement