REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 28 dari 455 peserta aksi 1812 yang diamankan polisi dinyatakan reaktif Covid-19. Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap ke depannya tak ada lagi unjuk rasa yang menimbulkan kerumunan.
"Kami harapkan ke depan warga Jakarta jangan lagi melaksanakan kegiatan yang menimbulkan berkerumunnya orang dalam jumlah banyak. Apalagi menimbulkan kerumunan, meningkatkan interaksi dan pada akhirnya menimbulkan penyebaran Covid-19," kata Ariza di Jakarta, Ahad (20/12).
Pada dasarnya, kata politisi Gerindra itu, pihaknya tidak menghalangi masyarakat yang ingin menyuarakan pendapatnya lewat aksi demo atau lainnya. Tapi, ia menyarankan aksi digelar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Salah satu caranya dengan menyuarakan pendapat secara virtual. "Kegiatan boleh dilangsungkan dengan cara virtual. Kami harapkan kegiatan dibatasi jumlahnya, selebihnya diselenggarakan virtual," katanya.