Selasa 22 Dec 2020 10:57 WIB

Daop 6 Yogyakarta Siapkan 64 Perjalanan KA

Perjalan kereta itu disiapkan untuk libur akhir tahun.

Red: Andi Nur Aminah
Calon penumpang kereta api jarak jauh membayar biaya tes cepat antigen di Stasiun Yogyakarta (ilustrasi)
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Calon penumpang kereta api jarak jauh membayar biaya tes cepat antigen di Stasiun Yogyakarta (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak 64 perjalanan kereta api dari wilayah kerja PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta dapat diakses masyarakat untuk melakukan perjalanan ke sejumlah kota pada libur akhir tahun. “Dari wilayah kerja PT KAI Daop 6 sendiri terdapat 32 kereta api yang diberangkatkan ke berbagai tujuan dan ada tambahan 32 kereta api yang melintas. Sehingga totalnya ada 64 perjalanan kereta api,” kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta Supriyanto di Yogyakarta, Selasa (22/12).

Sejumlah kereta yang diberangkatkan dari wilayah kerja PT KAI Daop 6 Yogyakarta di antaranya KA Argo Lawu, Argo Dwipangga, Taksaka Pagi, Taksaka Malam, Senja Utama Solo, Mataram, Sri Tanjung, Bengawan, Progo, dan Joglosemarkerto. Sedangkan kereta api yang melintas di Daop 6 Yogyakarta di antaranya Argo Wilis, Bima, Turangga, Gaya Baru, Brantas, Wijayakusuma, Kahuripan, dan Logawa.

Baca Juga

Menurut dia, pengguna jasa kereta api pada masa libur akhir tahun atau pada masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2021 diminta untuk selalu mengecek jadwal keberangkatan kereta api melalui aplikasi KAI Access. Selain bisa mengetahui jadwal keberangkatan kereta api, calon penumpang juga bisa memesan tiket bahkan mengetahui informasi terbaru dari PT KAI terkait diskon atau promo tiket untuk perjalanan. “Ada beberapa kereta yang belum kami operasionalkan dari Daop 6 Yogyakarta. Misalnya Sancaka relasi Surabaya-Yogyakarta,” katanya.

Pada masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2021 yang dimulai pada 18 Desember, rata-rata penumpang yang diberangkatkan dari Daop 6 Yogyakarta mencapai sekitar 3.000 hingga 4.000 orang per hari. Sedangkan penumpang yang datang juga hampir sama. Rerata tersebut tercatat untuk perjalanan pada 18-20 Desember. “Pada saat itu, kami belum memberlakukan syarat menyertakan hasil rapid test antigen untuk kereta jarak jauh. Pemberlakukan syarat tersebut baru dilakukan mulai 22 Desember,” katanya.