Selasa 22 Dec 2020 13:44 WIB

Larang Kedatangan dari Inggris, UE Gelar Rapat Darurat

Beberapa negara menuntut agar pengunjung dari Inggris tes Covid-19 sebelum masuk UE.

Rep: deutsche welle/ Red: deutsche welle
Stephen Lock/i Images/imago images
Stephen Lock/i Images/imago images

Para pejabat Uni Eropa (UE) sedang mencari cara untuk membuka kembali lalu lintas penumpang dari Inggris, setelah belasan negara secara mendadak menghentikan kedatangan dari Inggris melalui udara, darat dan laut karena khawatir penyebaran varian baru Covid-19.

Para duta besar dari seluruh anggota UE akan menggelar rapat darurat hari Selasa (22/12) untuk membahas langkah selanjutnya. Beberapa negara kini menuntut agar pengunjung dari Inggris harus melakukan tes Covid-19 lebih dulu sebelum memasuki UE.

Menteri Transportasi Prancis Jean-Baptiste Djebbari mengatakan Senin malam (21/12), para pejabat UE berharap dapat menetapkan langkah-langkah yang berlaku di seluruh negara anggota, yang akan memungkinkan arus lalu lintas Inggris dilanjutkan.

Belum ada informasi konklusif tentang varian baru corona

Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengatakan, pembatasan perjalanan dari Inggris dilakukan untuk mencegah "masuknya virus secara tidak terkendali", tetapi respons tersebut sekarang harus dikoordinasikan di seluruh 27 negara anggota Uni Eropa.

"Pada akhirnya, kami tidak memiliki cukup informasi konklusif untuk menilai situasinya secara pasti - tetapi kami harus berhati-hati," kata Heiko Maas menjelaskan kebijakan belasan negara, antara lain Jerman, menghentikan lalu lintas penumpang dari Inggris.

Truk dan sarana pengangkut barang lainnya menghadapi kamacetan besar-besaran setelah belasan negara Eropa mendadak memutuskan hubungan transportasi dari dan ke Inggris pada hari Minggu (20/12) dan Senin (21/12). Hubungan teroweongan bawah laut Eurotunnel antara Inggris dan Prancis juga ditutup, sehingga hubungan kereta api dari London ke Brussels, Paris, dan Amsterdam terhenti.

Tidak hanya Eropa yang larang kedatangan dari Inggris

Berbagai negara, tidak hanya di Eropa, telah memberlakukan larangan penerbangan dari Inggris. Namun di Eropa, larangan juga diberlakukan untuk transportasi kereta api dan kapal laut. Berikut daftar negara-negara yang sudah mengeluarkan larangan perjalanan sejauh ini:

Eropa: Jerman, Prancis, Italia, Belanda, Austria, Swiss, Irlandia, Belgia, Finlandia, Polandia, Denmark, Bulgaria, Estonia, Latvia, Lituania, Kroasia, Rumania, Turki.

Asia: India, kota Hong Kong. Amerika: Kanada, Argentina, Chili, El Salvador, Kolombia.

Timur Tengah: Israel, Arab Saudi, Iran, Kuwait, Yordania.

Pejabat kesehatan Inggris minggu lalu mengidentifikasi varian baru virus corona. Hari Sabtu ((19/12) Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyatakan bahwa mutasi baru itu lebih mudah menular, meskipun para ilmuwan masih meninjau data-data dan belum mencapai kesimpulan akhir.

Otoritas kesehatan Inggris mengatakan, varian baru tersebut tidak menyebabkan peningkatan kasus penyakit parah, dan tidak menyebabkan efek samping yang lebih serius. Meskipun belum ada kesimpulan akhir yang dibuat, otoritas kesehatan mengatakan varian baru tersebut kemungkinan tidak akan berdampak pada efektivitas vaksin.

hp/pkp (rtr, afp, ap)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan deutsche welle. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab deutsche welle.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement