REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menambah empat stasiun yang melayani rapid test antigen dengan biaya Rp 105 ribu. Stasiun tersebut yakni Stasiun Bandung, Cirebon, Purwokerto, dan Solo Balapan. Untuk mendapatkan layanan ini pelanggan cukup membayar Rp105.000.
"Penambahan stasiun yang melayani rapid test antigen ini merupakan peningkatan pelayanan yang kami berikan bagi pelanggan dalam rangka menerapkan protokol kesehatan pada perjalanan kereta api di masa Libur Natal dan Tahun Baru 2021," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (22/12).
Dengan penambahan tersebut, total menjadi 13 stasiun KAI yang dapat melayani rapid test antigen. Stasiun lainnya yang sudah memiliki fasilitas tersebut yakni Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bandung, Kiaracondong, Cirebon, Cirebon Prujakan, Semarang tawang, Tegal, Purwokerto, Yogyakarta, Solo Balapan, Surabaya Gubeng, dan Surabaya Pasarturi.
"Jumlah tersebut akan terus ditambah menyesuaikan dengan animo masyarakat," tutur Joni.
Joni menambahkan, pada hari pertama dibukanya layanan rapid test antigen pada Senin (21/12), KAI melayani lebih dari dua ribu orang. Joni menambahkan, penumpang KAI juga dapat menggunakan hasil pemeriksaan PCR test yang negatif Covid-19 dan berlaku maksimal 14 hari sebelum keberangkatan.
Sesuai Surat Edaran Kemenhub Nomot 23 Tahun 2020, penumpang KA Jarak Jauh di Pulau Jawa keberangkatan 22 Desember sampai 8 Januari 2021 diharuskan menunjukkan surat keterangan hasil rapid test antigen negatif. Surat tersebut berlaku selambat-lambatnya tiga hari sebelum keberangkatan.