Selasa 22 Dec 2020 17:28 WIB

Jumlah Penumpang KAI Daop 8 Meningkat

Kenaikkan penumpang tersebut tercatat mulai 18 Desember 2020.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fuji Pratiwi
Seorang masinis memeriksa kesiapan rangkaian kereta api (KA) (ilustrasi). PT KAI Daop 8 Surabaya mengungkapkan adanya lonjakan jumlah penumpang kereta api yang naik dari wilayah Daop 8 Surabaya
Foto: ANTARA/Aji Styawan
Seorang masinis memeriksa kesiapan rangkaian kereta api (KA) (ilustrasi). PT KAI Daop 8 Surabaya mengungkapkan adanya lonjakan jumlah penumpang kereta api yang naik dari wilayah Daop 8 Surabaya

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Suprapto mengungkapkan adanya lonjakan jumlah penumpang kereta api yang naik dari wilayah Daop 8 Surabaya memasuki masa natal 2020 dan tahun baru 2021. Suprapto mengungkapkan, kenaikkan penumpang tersebut tercatat mulai 18 Desember 2020.

Rata-rata penumpang di wilayah Daop 8 Surabaya mulai 18 Desember 2020 berada di angka 15 ribu. Sementara mulai 1 hingga 15 Desember 2020 rata-rata penumpang harian berkisar antara 10 ribu hingga 13 ribu penumpang.

Baca Juga

Pada 18 Desember 2020 ada 14.512 orang, 19 Desember 2020 ada 15.351 orang, 20 Desember 2020 ada 15.497 orang, 21 Desember 2020 ada 14.143 orang dan 22 Desember 2020 hingga pukul 14.00 ada 11.065 orang.

"Hari ini juga bisa mencapai 15.000 orang," kata Suprapto kepada Republika, Selasa (22/12).

Suprapto menjelaskan, selama masa libur Nataru, PT KAI Daop 8 Surabaya mengoperasikan 30 Perjalanan kereta api jarak menengah/jauh dan 46 perjalanan kereta api Lokal. Adapun rute tujuan favorit selama masa Nataru untuk kereta api jarak menengah/jauh adalah menuju ke arah Jakarta, Bandung, dan Banyuwangi.

Selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2021, seluruh jajaran PT KAI Daop 8 Surabaya juga melakukan posko untuk memastikan pelayanan kepada pelanggan berjalan dengan baik. Suprapto juga memaatikan, berbagai upaya untuk mendisiplinkan penumpang dalam penerapan protokol kesehatan dilakukan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement