Selasa 22 Dec 2020 23:27 WIB

Wali Kota Depok Kampanyekan Iman-Imun Lawan Covid-19

Wali Kota Depok ingatkan kepatuhan prokes juga harus dilengkapi dengan iman

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wali Kota Depok, Mohammad Idris.  Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengkampanyekan protokol kesehatan untuk melawan pandemi Covid-19 di Indonesia. Salah satu strategi yang digencarkan adalah Iman dan Imun atau (2 I).
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Wali Kota Depok, Mohammad Idris. Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengkampanyekan protokol kesehatan untuk melawan pandemi Covid-19 di Indonesia. Salah satu strategi yang digencarkan adalah Iman dan Imun atau (2 I).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengkampanyekan protokol kesehatan untuk melawan pandemi Covid-19 di Indonesia. Salah satu strategi yang digencarkan adalah Iman dan Imun atau (2 I).

"Kita sudah melakukan 3T yakni pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment) maupun Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak (3M). Kepatuhan protokol kesehatan tersebut juga harus dilengkapi pula dengan iman," ujar Idris dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (22/12).

Menurut Idris, strategi tersebut jika dijalankan dengan patuh oleh masyarakat, maka peningkatan kasus Covid-19 bisa ditekan. Nantinya bersama dengan para pemuka agama di Kota Depok pihaknya akan melakukan peningkatan spiritualitas kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Semua agama harus meningkatkan keimanan bahwa harus yakin pandemi ini bisa terlewati. Pandemi merupakan cobaan dari Allah SWT yang harus dihadapi dengan kerja keras. Inilah bentuk ikhtiar kita sebagai manusia. Masyarakat harus bersabar dalam menghadapi musibah," jelasnya.

Dia menambahkan, untuk peningkatan imun yakni dengan olahraga teratur. Istirahat cukup maupun hati yang harus gembira. "Saya meyakini manakala metode kewajiban menjaga keamanan dengan mematuhi protokol kesehatan. Dan wajib meningkatkan keimanan serta imunitas maka besar peluang untuk terhindar dari Covid-19," pungkas Idris.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement