Rabu 23 Dec 2020 09:07 WIB

Ini Jumlah Harta Para Menteri Baru, Sandiaga Paling Kaya

Sandiaga Uno memiliki harta yang paling banyak diantara lima menteri baru lainnya

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Esthi Maharani
Presiden Joko Widodo (keempat kiri) didampingi Wapres Ma
Foto: LAILY RACHEV/SETPRES/ANTARA
Presiden Joko Widodo (keempat kiri) didampingi Wapres Ma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan perombakan Kabinet Indonesia Maju, Selasa (22/12) siang. Dalam pengumumannya, ada sejumlah nama baru yang masuk dalam susunan pemerintahan dan ada pula nama-nama lama yang bergeser posisi.

Berdasarkan penelusuran Republika dari laman acch.kpk.go.id, pada Rabu (23/12), Sandiaga Uno memiliki harta yang paling banyak diantara lima menteri baru lainnya. Politisi Partai Gerindra itu tercatat memiliki harta dengan nilai total Rp 5 triliun.

Berikut rangkuman harta kekayaan Enam menteri baru Jokowi:

1. Sandiaga Uno

Sandiaga Uno terakhir kali menyerahkan LHKPN pada 2018 saat hendak maju sebagai Calon Wakil Presiden di Pilpres 2019. Kekayaan Sandi tercatat mencapai Rp5.099.960.524.965.

Ia memiliki harta bergerak dan tidak bergerak. Untuk Harta tidak bergerak, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu tercatat memiliki 15 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta hingga Amerika Serikat dengan nilai total Rp191.644.398.989.

Sementara untuk harta bergerak, ia  memiliki dua mobil merek Nissan dengan nilai total Rp 325 juta. Selain itu Sandi tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 3,2 miliar, surat berharga senilai Rp 4.707.615.685.758, kas dan setara kas Rp 495.908.363.438, serta harta lainnya senilai Rp 41.295.212.159. Namun, Sandiaga juga tercatat memiliki hutang sebanyak Rp 340.028.135.379.

2. Budi Gunadi Sadikin

Budi Gunadi terakhir kali melaporkan harta kekayaannya ke KPK pada 17 Maret 2020 saat menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN. Kekayaan Budi tercatat mencapai Rp161.792.059.459.

Ia memiliki harta bergerak dan tidak bergerak. Untuk harta tidak bergerak Budi memiliki 6 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta dan Bekasi dengan nilai total Rp 89.000.000.000. Sementara untuk harta bergerak ia memiliki 3 mobil merek Mercedes Benz, Mazda, dan Mini Cooper dengan nilai total Rp 1.025.000.000.

Mantan Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) ini tercatat memiliki harta bergerak lainnya sejumlah Rp 4.315.000.000.  Tak hanya itu, ia juga tercatat memiliki surat berharga senilai Rp 63.245.639.505. Kemudian kas dan setara kas sejumlah Rp 4.206.419.954. Budi tercatat tidak memiliki hutang.

3. Muhammad Lutfi

Lutfi terakhir melapor LHKPN sewaktu menjabat sebagai Menteri Perdagangan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2014 silam. Berdasarkan LHKPN tahun 2014 harta kekayaannya mencapai Rp 123.554.485.081.

Untuk harta tidak bergerak, Lutfi tercatat memiliki 3 bidang tanah dan bangunan senilai Rp 37.753.670.999. Sementara untuk harta bergerak, Lutfi tercatat memiliki 2 mobil dan 1 motor dengan nilai total Rp 2.000.000.000.

Harta bergerak lainnya milik Duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat ini  senilai Rp 8.671.860.000. Kemudian Lutfi juga tercatat memiliki surat berharga senilai Rp85.777.230.215, Giro dan setara kas senilai Rp2.546.585.867, serta utang Rp13.194.862.000.

4. Tri Rismaharini

Wali Kota Surabaya ini terkahir kali menyerahkan LHKPN pada Maret 2019. Tercatat, Risma memiliki harta kekayaan sejumlah Rp7.179.254.946.

Untuk harta tidak bergerak, Risma memiliki 4 bidang tanah dan bangunan senilai Rp6.481.252.000. Sementara untuk harta bergerak, Risma tercatat memiliki alat transportasi dan mesin berupa 2 buah mobil senilai Rp985.000.000. Risma juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp85.000.000, kas dan setara kas senilai Rp580.481.649, serta hutang sejumlah Rp952.478.703.

5. Yaqut Cholil Qoumas

Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor yang ini terakhir kali melaporkan hartanya ke KPK pada 19 Juni 2019 untuk pelaporan periodik tahun 2018. Saat itu, Yaqut melaporkan hartanya dalam kapasitas sebagai Anggota DPR periode 2014-2019.

Pria yang karib disapa Gus Yaqut, ini tercatat memiliki harta Rp 936.396.000.  Untuk harta tidak bergerak, Politisi PKB ini tercatat memiliki tanah dan bangunan di Rembang dengan nilai Rp 47.096.000.

Sementara untuk harta bergerak, Yaqut  memiliki mobil Mazda Biante dan Mazda CX-5 dengan nilai total Rp 882.000.000. Yaqut memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 1.500.000 serta kas dan setara kas senilai Rp 5.800.000.

6. Sakti Wahyu Trenggono

Sakti Wahyu Trenggono terakhir melaporkan hartanya ke KPK pada 16 Januari 2020. Ia melapor saat awal menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan.

Dalam LHKPN itu, Sakti Wahyu Trenggono mengaku memiliki harta Rp 1,9 triliun atau tepatnya Rp1.947.253.281.442.

Tercatat dalam LHKPN, ia memiliki harta bergerak dan tidak bergerak.

Untuk harta tidak bergerak, tercatat ia memiliki 42 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta, Bekasi, Sragen, Cianjur, Buleleng, Boyolali dan Karanganyar dengan nilai total Rp 54.487.473.855.

Sementara untuk harta bergerak, tercatat ia memiliki lima unit mobil yang terdiri dari Audi RS5, Land Rover RR Jeep, Toyota Vellfire, Audi Q3 Jeep dan Mercedes-Benz GLA 200 serta satu unit motor Honda Beat, dengan nilai total Rp 6.102.000.

Selain itu, Sakti Wahyu memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 16.244.200.000. Ia juga tercatat memiliki surat berharga dengan nilai total mencapai Rp 1.667.122.333.700.

Tak hanya itu, Sakti Wahyu juga memiliki kas dan setara kas senilai Rp 141.741.462.002 serta harta lainnya senilai Rp 61.555.811.885.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement