REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Arsenal Mikel Arteta mengatakan, timnya dalam kesulitan besar setelah tersingkir dari Piala Liga karena dikalahkan Manchester City 4-1. The Gunners juga tampil buruk di Liga Inggris dengan kalah lima dari tujuh pertandingan yang dilakoni. Mereka kini duduk di posisi ke-15 klasemen dengan 14 poin dan itu merupakan awal terburuk sejak musim 1974-1975.
Tersingkirnya Arsenal dari Piala Liga meningkatkan tekanan pada Arteta sebagai pelatih. Suara agar Arteta hengkang sudah bermunculan. Pelatih asal Spanyol itu kemungkinan menjadi pelatih yang akan dipecat sebelum musim berakhir.
Selanjutnya Arsenal akan menghadapi lawan berat yaitu Chelsea 27 Desember mendatang. Ini akan menjadi ujian berat bagi Arsenal karena penampilan Chelsea lebih baik meskipun masih menyisakan banyak catatan.
The Blues kini duduk di posisi kelima klasemen sementara dengan nilai 25 poin dari 14 pertandingan. Tiga hari kemudian, Arsenal akan melawan Brighton & Hove Albion serta West Bromwich Albion pada 3 Januari 2021. Mereka akan kemudian akan berhadapan dengan Newcastle United di Piala FA pada 9 Januari mendatang.
“Kami harus memutarnya, tidak ada pertanyaan. Jika tidak, kami berada dalam masalah besar, jadi inilah momen yang akan menentukan musim kami,” ujarnya dilansir dari ESPN, Rabu (22/12).
Ia mengeklaim, timnya memiliki alat untuk membalikkan keadaaan setelah melihat banyak dari pemainnya yang berusaha memenangkan pertandingan. Tetapi ia mengakui untuk saat ini banyak hal aneh yang terjadi di setiap pertandingan sehingga membuat segalanya menjadi sulit.
Mantan asisten Pep Guardiola itu berharap skuadnya lebih kuat pada bursa transfer Januari. Klub sedang melihat opsi tentang siapa pemain yang akan dilepas dan akan masuk. Menurut Arteta, jendela transfer kali ini sangat rumit karena pandemi serta cara sepakbola bergulir.