Kamis 24 Dec 2020 07:12 WIB

Program Literasi Yagemi Merambah ke Rutan

Sebelumnya program literasi itu menyasar dari rumah ke rumah.

Yagemi Banda Aceh meneken MoU dengan Rutan Kelas IIB Banda Aceh dalam rangka program literasi pustaka bergilir masuk kamar di Rutan Kelas IIB Banda Aceh.
Foto: Dok Yagemi
Yagemi Banda Aceh meneken MoU dengan Rutan Kelas IIB Banda Aceh dalam rangka program literasi pustaka bergilir masuk kamar di Rutan Kelas IIB Banda Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Yayasan Gemar Membaca Indonesia (Yagemi), terus menggelorakan semangat membaca kepada masyarakat. Tujuannya agar masyarakat makin menyadari bahwa menjaga kesehatan lahir dan batin, termasuk di dalamnya literasi (membaca, menulis dan menyimak) adalah kewajiban pribadi sebagai manusia yang berpikir, berakhlak, dan berkarakter.

Program ini dilakukan melalui kegiatan “Buku masuk rumah secara bergiliran”. Ketua Yagemi Aceh , Desi Anara Desky mengatakan,  Yagemi menyiapkan sistem yang telah diuji coba sejak beberapa tahun yang lalu. Tiap paket buku yang dikirim secara bergilir ke rumah-rumah terdiri dari bacaan anak-anak, remaja, dan bacaan untuk orang tua.

“Konten-konten bacaan diutamakan yang berkaitan dengan kehidupan, kesehatan, kewirausahaan, pendidikan, keagamaan, Sosial dan buku-buku praktis lainnya,” ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin  (21/12).

Hal ini, kata dia, sejalan dengan kebijakan pemerintah melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI tentang Pengembangan Kapasitas Masyarakat di Desa Desa. “Program buku masuk rumah ini juga sangat relevan dengan kondisi terbatasnya bacaan masyarakat,” tuturnya.

Anara  mengemukakan, biasanya program pustaka bergilir ini dilakukan di rumah.  Kali ini program ini diadakan untuk tahanan dan narapidana di Rutan kelas llB Banda Aceh. Untuk itu, Yagemi Aceh meneken MoU dengan Rutan Kelas II Banda Aceh, Senin (21/12).

Anara menjelaskan, Pustaka Bergilir Buku Masuk Rumah (PB-BMR) adalah sistem penyediaan dan pengantaran buku bacaan ke rumah-rumah yang sesuai untuk keluarga Indonesia. Buku diantarkan secara bergilir ke rumah-rumah setiap 15 hari oleh petugas.

Pola yang kurang lebih sama juga akan diterapkan di Rutan Kelas IIB Banda Aceh. “Selain program perpustakaan bergilir yang nantinya akan digulirkan ke masing-masing  kamar   dari total 71 kamar, kami  juga memilih masingmasing  koordinator kamar sebanyak 71 orang yang akan menjadi ketua kelompok untuk masing-masing kamar dan satu  petugas yang bertangung jawab penuh atas 71 orang koordinator masing masing kamar itu,” paparnya.

Selain itu Anara juga mengandeng Persatuan Penyelengara Jasaboga lndonesia ( PPJI ) Aceh, yang diketuai oleh Erika Mulyana SE Ak yang nantinya akan mendukung  program keterampilan narapidana dan tahanan di bidang keahlian berwirausaha. 

Selain itu,  kata dia, ada Gerakan Muda Aceh (Gema) yang diketua oleh Hadi Saputra yang juga aktif dalam kegiatan kepemudaan yang nantinya akan ikut peran dalam mendorong motivasi bagi warga binaan dalam meningkatkan kepercayaan diri dan mental mereka.

Sementara itu Kepala Rutan  Kelas llB Banda Aceh,  Irhamuddin sangat antusias dan memberi dukungan penuh kegiatan yang dilaksanakan oleh Yagemi PPJI dan Gema.

“Dengan banyaknya kegiatan kegiatan positif yang dapat dilaksanakan oleh para penghuni rutan maka semakin bermaanfaat bagi mereka.  Selain untuk menghilangkan kejenuhan dan juga dapat meningkatkan kepercayaan diri, semangat dan keterampilan yang sangat berguna bagi warga binaan kami,” kata Irhamuddin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement