REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumatra Barat mencatat stabilitas sistem keuangan daerah di Sumatra Barat pada kuartal III 2020 tetap terjaga. Dana Pihak Ketiga tercatat meningkat, meski penyaluran kredit turun.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumatra Barat Wahyu Purnama menjelaskan, aset perbankan di Sumatra Barat pada kuartal III 2020 mengalami peningkatan sebesar 4,13 persen (yoy) atau tercatat sebesar Rp 71,34 triliun, meningkat dibandingkan kuartal II 2020 yang turun sebesar -0,08 persen (yoy).
Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan di Sumatra Barat pada kuartal III 2020 tumbuh 5,98 persen (yoy) dengan nilai Rp 46,17 triliun. Angka itu lebih tinggi dibandingkan kuartal II 2020 sebesar 5,27 persen (yoy).
Kredit di Sumatra Barat pada kuartal III 2020 tercatat tumbuh 2,26 persen (yoy) atau senilai Rp 56,17 triliun. Pertumbuhan penyaluran kredit itu lebih rendah dibandingkan kuartal II 2020 yang tercatat tumbuh 2,85 persen (yoy) senilai Rp 57,92 triliun.
Sejalan dengan peningkatan DPK dan perlambatan kredit, angka Loan to Deposit Ratio (LDR) pada kuartal III 2020 mengalami penurunan ke level 125,97 persen, dari 129,42 persen pada kuartal II 2020. Perlambatan pertumbuhan kredit disertai dengan penurunan risiko yang terindikasi dari menurunnya rasio Non-Performing Loan (NPL) Sumatra Barat menjadi 2,34 persen, dibandingkan kuartal II 2020 yang sebesar 2,84 persen.