REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mikel Arteta akhirnya menyatakan Arsenal berada pada situasi krisis. The Gunners menambah daftar tak pernah menang dalam delapan pertandingan di kompetisi domestik, usai dibantai Manchester City 1-4, pada perempat final Piala Carabao. Kini, Arteta akan kembali mendapatkan ujian berat, saat harus menghadapi Chelsea pada laga Boxing Daya di Liga Primer Inggris.
Arsenal saat ini berada di peringkat 15 klasemen, hanya berjarak empat poin dari zona degradasi. Oleh marena itu, jika kembali gagal mendapatkan tiga poin jelang akhir paruh pertama kompetisi, akan membuat situasi Arsenal makin sulit untuk naik ke papan atas.
''Segala sesuatunya harus diputarbalikan. Ini momen krusial bagi kami musim ini, dan kami harus melakukannya pekan ini,'' ujar sosok yang jadi pelatih Arsenal sejak tahun lalu ini, dikutip dari laman resmi Arsenal, Jumat (25/12).
Hasil negatif lawan Chelsea tidak hanya mengancam nasib Arsenal, melainkan juga masa depan Arteta di Emirates. Dengan baru mengoleksi 14 poin dari 14 pertandingan, posisi Arteta di klub Meriam London itu sudah dikabarkan akan dipecat. Ditambah lagi, situasi ruang ganti the Gunners juga sedang kurang harmonis, yang membuat kondisi juara Piala FA musim lalu itu semakin sulit.
''Saya sangat merasakan (perasaan) pemain, dan jelas fan kami. Karena sesuatu terjadi setiap pertandingan karena alasan yang berbeda. Tapi kami butuh hasil,'' tegas Arteta.