REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menjalin kerja sama antardaerah dalam penanggulangan pencemaran dan bencana di wilayah perbatasan.
"Pengendalian pencemaran dan sampah daerah aliran sungai (DAS) Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas serta penanganan banjir, hal-hal tersebut perlu kita kerja samakan untuk kemaslahatan bersama," ungkap Bupati Bogor, Ade Yasin di Cibinong, Bogor, Jumat.
Menurutnya, kerja sama antara Pemkab Bogor dengan Pemkot Bekasi terkait pelayanan publik sudah terjalin sejak tahun 2019. Tapi, kini diperpanjang dengan sejumlah perubahan berdasarkan perkembangan dan kebutuhan di lapangan.
"Sehingga kita perlu memperpanjang kesepakatan ini dengan penambahan substansi pada ruang lingkup kesepakatan bersama yang merupakan urusan wajib dan pilihan daerah," kata Ade Yasin.
Ia berharap, kerja sama yang kini dijalin lebih rinci dapat menanggulangi berbagai masalah yang ada di kedua daerah, khususnya di wilayah perbatasan.
“Pentingnya kerja sama antardaerah dalam hal ini Jabodetabek dalam penanganan COVID-19 terutama daerah yang berbatasan sangat krusial, karena tingginya mobilitas penduduk di dua wilayah sehingga perlu kerja sama dalam penerapan aturan terkait PSBB (pembatasan sosial berskala besar), atau penanganan fasilitas kesehatan misalnya," terangnya.
Sementara, Wali Kota Bekasi, Rachmat Effendi menganggap beberapa permasalahan krusial di dua daerah tersebut seperti penanganan kebakaran di wilayah perbatasan.
“Yang paling krusial adalah tentang kerja sama pemadaman kebakaran antarwilayah perbatasan, terus lingkungan, ada revitalisasi kali Bekasi yang arahnya dari Cikeas dan di Cileungsi,” paparnya.