REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Komjen (Purn) Syafruddin meminta umat Muslim tidak terprovokasi dengan ledakan di masjid Al-Istiqomah. Mengingat ledakan tersebut diduga dilakukan secara sengaja oleh pelaku dengan melemparkan bom molotov di halaman masjid.
"Laporan yang kita terima sudah ditangani, sudah ditangkap polisi, kita berharap polisi bisa mengungkap latarbelakangnya, motifasinya supaya publik tahu," kata Syafruddin dalam sambungan telepon, Ahad (27/12).
Karena itu, Syafruddin berharap masyarakat jangan sampai tersulut dan terprovokasi kejadian itu. Serta agar masyarakat mempercayakan dan kenyerahkan kasus kepada kepolisian.
"Kami harap publik tidak terprovokasi, reaktif apalagi dalam kondisi sekarang ini, kondisi yang diharapkan kita bersatu padu untuk menghadapi covid-19," kata Syafruddin.
"Jangan sampai ada pihak-pihak yang memancing di air keruh, kita serahkan pada Polri saja agar diungkap ke publik," tambah mantan Wakapolri RI itu.
Sebagai mana beredar di media sosial, di akun instagram @jakarta.terkini, melalui rekaman cctv, nampak jamaah mulai berdatangan memasuki gerbang masjid. Tak lama kemudian, sebuah bom molotov dilemparkan melewati gerbang dan memasuki halaman masjid.
Seorang jamaah masjid yang baru saja masuk dan melintas di halaman hampir saja terkena ledakan kecil tersebut. Beruntung dia berlari maju lalu berputar ke samping menuju gerbang masjid hendak keluar.
Pelaku berhasil diringkus malam itu juga oleh masyarakat. Saat ini pelaku dalam pemeriksaan kepolisian.