Senin 28 Dec 2020 13:15 WIB

Korsel Konfirmasi Adanya Kasus Varian Baru Covid-19

Kasus tersebut terdeteksi pada satu keluarga yang baru datang ke Korsel dari Inggris

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Korsel mengonfirmasi kasus pertama dari varian baru SARS-CoV-2 (Covid-19) yang lebih menular, Senin (28/12) waktu setempat. Ilustrasi.
Foto: AP
Korsel mengonfirmasi kasus pertama dari varian baru SARS-CoV-2 (Covid-19) yang lebih menular, Senin (28/12) waktu setempat. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL - Korea Selatan (Korsel) mengonfirmasi kasus pertama dari varian baru SARS-CoV-2 (Covid-19) yang lebih menular, Senin (28/12) waktu setempat. Kasus tersebut terdeteksi pada satu keluarga yang baru datang ke Korsel pada 22 Desember.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea mengatakan kasus tersebut dikonfirmasi pada tiga orang dalam satu keluarga yang tiba dari Inggris. Ketiganya tiba di Korsel sehari sebelum Korsel menghentikan perjalanan udara dari Inggris hingga 31 Desember guna kewaspadaan terhadap varian baru yang berasal dari Inggris tersebut.

Baca Juga

Ketiga orang yang tinggal di Inggris ini kemudian dikarantina di Korsel. Pada Senin (28/12), Korsel mencatat 808 kasus Covid-19 sehingga menambahkan beban kasus nasional menjadi 57.680. Sementara kematian akibat Covid-19 di negara tersebut menjadi 819 jiwa.

Ini adalah hari kedua berturut penghitungan harian Korsel di bawah 1.000 kasus. Negara itu mencatat 1.241 kasus pada Hari Natal, lonjakan harian terbesar di Korsel sejak pandemi dimulai, dan 1.132 pada Sabtu (26/12).

Dalam beberapa pekan terakhir, Korsel telah bergulat dengan lonjakan infeksi yang tiba-tiba terkait dengan rumah sakit, panti jompo, gereja, penjara, pertemuan keluarga, dan berbagai situs lainnya. Pada Ahad, Pemerintah Korsel mengatakan akan menghabiskan satu pekan lagi sebelum menentukan apakah akan menegakkan aturan jarak fisik terberat di wilayah Seoul yang lebih besar. Meski, para pejabat khawatir akan semakin merugikan ekonomi.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَجَاهِدُوْا فِى اللّٰهِ حَقَّ جِهَادِهٖۗ هُوَ اجْتَبٰىكُمْ وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِى الدِّيْنِ مِنْ حَرَجٍۗ مِلَّةَ اَبِيْكُمْ اِبْرٰهِيْمَۗ هُوَ سَمّٰىكُمُ الْمُسْلِمِيْنَ ەۙ مِنْ قَبْلُ وَفِيْ هٰذَا لِيَكُوْنَ الرَّسُوْلُ شَهِيْدًا عَلَيْكُمْ وَتَكُوْنُوْا شُهَدَاۤءَ عَلَى النَّاسِۖ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَاعْتَصِمُوْا بِاللّٰهِ ۗهُوَ مَوْلٰىكُمْۚ فَنِعْمَ الْمَوْلٰى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ ࣖ ۔
Dan berjihadlah kamu di jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu, dan Dia tidak menjadikan kesukaran untukmu dalam agama. (Ikutilah) agama nenek moyangmu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamakan kamu orang-orang muslim sejak dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al-Qur'an) ini, agar Rasul (Muhammad) itu menjadi saksi atas dirimu dan agar kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia. Maka laksanakanlah salat; tunaikanlah zakat, dan berpegangteguhlah kepada Allah. Dialah Pelindungmu; Dia sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.

(QS. Al-Hajj ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement