REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asian Development Bank (ADB) menyebutkan sektor transportasi akan menjadi soko guru perekonomian Indonesia pada 2021. Hal ini mengingat pemulihan dampak pandemi Covid-19 diperkirakan belum tuntas pada tahun depan.
"Kalau kita melihat sektor transportasi, mau ada pandemi Covid-19 ataupun tidak, sektor ini akan tetap menjadi soko guru perekonomian Indonesia di tahun 2021," ujar Vice President ADB Bambang Susantono dalam seminar daring yang digelar Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) di Jakarta, Senin (28/12).
Menurut dia, sektor transportasi akan tetap memainkan peranannya untuk mencegah kemiskinan yang lebih dalam lagi, memberikan akses ke berbagai hal, dan juga tentu saja mencoba untuk tidak ada kecenderungan terjadinya ketimpangan yang lebih besar dari sisi ekonomi.
"'Luka' yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19 ini tampaknya pemulihannya akan memakan waktu lama," katanya.
Selain itu,ADB juga melihat adanya kecenderungan negara-negara kaya dan mampu akan cepat beradaptasi dan kemudian keluar dari kondisi yang sulit ini. Sebaliknya, negara-negara tidak mampu akan tertinggal.
Maka dari itu, lanjutnya, kurva pemulihannya kemungkinan berbentuk K, karena negara kaya dan mampu akan cepat pemulihannya, namun negara yang tidak mampu ini akan tertinggal jauh sehingga kurva K-nya akan semakin lebar.