Selasa 29 Dec 2020 01:04 WIB

Jepang Larang Masuknya Orang Asing Tangkal Virus Corona Baru

Tindakan baru yang diambil untuk 'melindungi orang Jepang', kata PM Suga Yoshihide

Red: Nur Aini
Jepang pada Senin (28/12) menangguhkan entri baru warga negara asing non-residen
Jepang pada Senin (28/12) menangguhkan entri baru warga negara asing non-residen

​​​​​​REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang pada Senin (28/12) menangguhkan entri baru warga negara asing non-residen dari "sebagian besar dunia" sebagai tindakan pencegahan terhadap varian baru virus corona.

Negara tersebut telah melaporkan delapan kasus virus jenis baru yang pertama kali dilaporkan di Inggris. Larangan masuk ke negara itu bagi warga negara asing non-residen akan berlanjut hingga akhir Januari, NHK News melaporkan.

Baca Juga

Analisis ilmiah telah menunjukkan jenis baru infeksi menyebar 70 persen lebih cepat daripada yang sebelumnya. Perdana Menteri Suga Yoshihide mengatakan langkah baru dalam perjalanan orang asing adalah "tindakan proaktif untuk melindungi rakyat Jepang."

Mendorong orang-orang untuk menghabiskan liburan Tahun Baru dengan tenang, Suga meminta orang-orang untuk memastikan melakukan hal-hal seperti mencuci tangan dan memakai masker. Warga negara Jepang dan orang asing dengan izin tinggal Jepang kembali dari negara di mana varian baru telah terdeteksi diminta untuk menyerahkan hasil tes virus negatif dalam waktu 72 jam setelah keberangkatan dan juga menjalani tes pada saat kedatangan pada Rabu hingga akhir Januari.

Setidaknya 20 negara telah melaporkan jenis virus baru tersebut. Namun, otoritas Jepang mengatakan aturan baru tidak berlaku untuk sepuluh negara Asia yang telah disetujui Tokyo untuk skema khusus untuk meringankan pembatasan perjalanan. China, Korea Selatan termasuk di antara negara-negara itu.

Jepang menyaksikan rekor lonjakan infeksi baru dengan 3.881 lebih banyak kasus virus corona dilaporkan pada Sabtu. Negara tersebut sejauh ini telah melaporkan total 223.000 kasus, termasuk 3.213 kematian akibat Covid-19.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَدْخُلُوْا بُيُوْتَ النَّبِيِّ اِلَّآ اَنْ يُّؤْذَنَ لَكُمْ اِلٰى طَعَامٍ غَيْرَ نٰظِرِيْنَ اِنٰىهُ وَلٰكِنْ اِذَا دُعِيْتُمْ فَادْخُلُوْا فَاِذَا طَعِمْتُمْ فَانْتَشِرُوْا وَلَا مُسْتَأْنِسِيْنَ لِحَدِيْثٍۗ اِنَّ ذٰلِكُمْ كَانَ يُؤْذِى النَّبِيَّ فَيَسْتَحْيٖ مِنْكُمْ ۖوَاللّٰهُ لَا يَسْتَحْيٖ مِنَ الْحَقِّۗ وَاِذَا سَاَلْتُمُوْهُنَّ مَتَاعًا فَاسْـَٔلُوْهُنَّ مِنْ وَّرَاۤءِ حِجَابٍۗ ذٰلِكُمْ اَطْهَرُ لِقُلُوْبِكُمْ وَقُلُوْبِهِنَّۗ وَمَا كَانَ لَكُمْ اَنْ تُؤْذُوْا رَسُوْلَ اللّٰهِ وَلَآ اَنْ تَنْكِحُوْٓا اَزْوَاجَهٗ مِنْۢ بَعْدِهٖٓ اَبَدًاۗ اِنَّ ذٰلِكُمْ كَانَ عِنْدَ اللّٰهِ عَظِيْمًا
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali jika kamu diizinkan untuk makan tanpa menunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu dipanggil maka masuklah dan apabila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mengganggu Nabi sehingga dia (Nabi) malu kepadamu (untuk menyuruhmu keluar), dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. (Cara) yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak boleh (pula) menikahi istri-istrinya selama-lamanya setelah (Nabi wafat). Sungguh, yang demikian itu sangat besar (dosanya) di sisi Allah.

(QS. Al-Ahzab ayat 53)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement