Senin 28 Dec 2020 18:45 WIB

Pengikut JI Berlatih di Sasana Ungaran Persiapan ke Suriah

Masa latihan satu angkatan di sasana tersebut berlangsung selama enam bulan.

Red: Ratna Puspita
Kadivhumas Polri Irjen Pol Argo Yuwono (tengah) didampingi Karopenmas Brigjen Pol Rusdi Hartono (kiri) dan Kabagpenum Kombes Pol Ahmad Ramadhan (kanan) memberikan keterangan pers terkait kasus teroris di kantor Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Senin (28/12/2020). Densus 88 Antiteror Polri menemukan 12 lokasi di Jawa Tengah, yang diduga kuat dijadikan lokasi pelatihan kelompok Jamaah Islamiyah (JI) untuk pelatihan bela diri dan merakit bom.
Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Kadivhumas Polri Irjen Pol Argo Yuwono (tengah) didampingi Karopenmas Brigjen Pol Rusdi Hartono (kiri) dan Kabagpenum Kombes Pol Ahmad Ramadhan (kanan) memberikan keterangan pers terkait kasus teroris di kantor Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Senin (28/12/2020). Densus 88 Antiteror Polri menemukan 12 lokasi di Jawa Tengah, yang diduga kuat dijadikan lokasi pelatihan kelompok Jamaah Islamiyah (JI) untuk pelatihan bela diri dan merakit bom.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan para pengikut kelompok Jamaah Islamiyah (JI) yang berlatih bela diri di Sasana Bela Diri di Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, dipersiapkan untuk berangkat ke Suriah. "Setelah enam bulan selesai (pelatihan), murid-murid ini siap untuk dikirim ke Suriah," kata Irjen Argo di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (28/12).

Masa latihan satu angkatan di sasana tersebut berlangsung selama enam bulan. Usai dinyatakan lulus pelatihan, para anggota JI akan dikirim ke Suriah untuk bergabung dengan organisasi teroris Jabhah Nusrah guna melanjutkan pelatihan militer di Suriah.

Baca Juga

Jabhah Nusrah ini diketahui berafiliasi dengan Al Qaeda. Saat menjalani pelatihan militer di Suriah, mereka akan dilatih cara menggunakan senjata api laras panjang, pistol, dan bagaimana merakit bom.

"(Pelatihan) sebelum diterjunkan untuk melakukan perang sungguhan," katanya.