Selasa 29 Dec 2020 19:24 WIB

PHE-12 Berhasil Tambah Produksi Minyak 1.000 BOPD

PHE berhasil melakukan reaktivasi dua sumur PHE-12A1 dan PHE-12A3

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui anak usahanya, yakni PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatera (PHE OSES) telah menyelesaikan pengeboran lima sumur pengembangan pada Oktober 2020. Kini PHE OSES sedang melakukan pengeboran sumur pengembangan keenam di lapangan Krisna yang berjarak 90 mil sebelah utara Teluk Jakarta di lepas pantai Laut Jawa.
Foto: istimewa
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui anak usahanya, yakni PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatera (PHE OSES) telah menyelesaikan pengeboran lima sumur pengembangan pada Oktober 2020. Kini PHE OSES sedang melakukan pengeboran sumur pengembangan keenam di lapangan Krisna yang berjarak 90 mil sebelah utara Teluk Jakarta di lepas pantai Laut Jawa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah menyelesaikan pemasangan anjungan Pertamina Hulu Energi (PHE)-12 pada 26 Oktober 2020 lalu, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) berhasil melakukan reaktivasi dua sumur yaitu PHE-12A1 dan PHE-12A3. Kedua sumur tersebut mulai berproduksi kembali tanggal 25 November 2020 dan berangsur naik, sehingga saat ini berhasil menambah produksi minyak nasional sebesar 1.000 barel minyak per hari (BOPD).

“Proyek reaktivasi ini berhasil diselesaikan oleh PHE WMO secara tepat waktu. Untuk itu kami mengapresiasi kinerja PHE WMO karena kontribusi produksi 1.000 BOPD dapat membantu kita mencapai target produksi minyak nasional tahun 2020,” diungkapkan Deputi Operasi SKK Migas, Julius Wiratno di Jakarta (29/12).

Baca Juga

Julius menambahkan pelaksanaan proyek reaktivasi PHE-12 berjalan di masa pandemi Covid-19 sehingga memiliki tantangan yang tinggi. Selain risiko operasi yang tergolong high risk, pekerja yang terlibat dalam proyek juga harus ekstra dalam menerapkan protokol kesehatan di lapangan.

“Kami juga memberikan apresiasi kepada tim PHE WMO yang tetap mengedepankan aspek K3LL dalam menyelesaikan reaktivasi PHE-12,” katanya.

Sampai dengan pekerjaan selesai, proyek ini dapat dilaksanakan tanpa adanya kecelakaan kerja dengan total 601.603 safe man hours (zero incident) serta tidak ditemukan kasus konfirmasi Covid-19.

Implementasi EPC (Engineering Procurement and Construction) proyek PHE-12 dilaksanakan sejak persetujuan AFE (Authorization for Expenditure) dikeluarkan oleh SKK Migas pada bulan September 2019 dengan nilai investasi sekitar 32 juta dolar AS yang mencakup pekerjaan modifikasi platform, fabrikasi jaket, dan instalasi di lepas pantai.

Rangkaian kegiatan reaktivasi anjungan PHE-12 dimulai sejak 21 Februari 2020 dengan proses First Cut (Jacket fabrication), load out Topside dan Jacket, Sailaway, instalasi Jacket dan Topside serta penyelesaian hook up dan pre-commissioning pada 26 Oktober 2020 yang juga lebih cepat dari rencana target yaitu 7 November 2020.

Letak Lapangan PHE-12 berada 50 km dari pesisir pantai Kabupaten Bangkalan, Madura, Provinsi Jawa Timur. Proyek reaktivasi dilakukan akibat kejadian kemiringan pada struktur anjungan dikarenakan adanya perubahan kondisi tanah pada Mei 2017.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement