Rabu 30 Dec 2020 09:32 WIB

Jumlah Dana Simpanan Naik, LPS: Bukti Konsumsi Mulai Pulih

Dana simpanan perbankan merata di beberapa segmen, khususnya saldo di bawah Rp 5 M.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat jumlah dana simpanan masyarakat pada 110 bank umum per November 2020 mengalami kenaikan sebesar 0,15 persen secara month on month (MoM) menjadi Rp 6.701 triliun dari Rp 6.691 triliun pada bulan sebelumnya.
Foto: Thoudy Badai/Republika
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat jumlah dana simpanan masyarakat pada 110 bank umum per November 2020 mengalami kenaikan sebesar 0,15 persen secara month on month (MoM) menjadi Rp 6.701 triliun dari Rp 6.691 triliun pada bulan sebelumnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat jumlah dana simpanan masyarakat pada 110 bank umum per November 2020 mengalami kenaikan sebesar 0,15 persen secara month on month (MoM) menjadi Rp 6.701 triliun dari Rp 6.691 triliun pada bulan sebelumnya. Tercatat total nilai simpanan naik sebesar 10,91 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy) sebesar Rp 6.042 triliun. 

Kemudian jumlah rekening simpanan pada November 2020 tumbuh 14,24 persen secara (yoy) menjadi 344.544.394 rekening. Apabila dibandingkan Oktober 2020, jumlah rekening perbankan naik 4.337.427 atau 1,27 persen (month to month/mtm).

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan data LPS pada November 2020 menunjukkan adanya peningkatan nominal simpanan dengan tiering di bawah Rp 100 juta sebesar 1,1 persen atau Rp 10,49 triliun, tetapi simpanan dengan tiering di atas Rp 5 miliar mengalami penurunan sebesar 0,7 persen atau Rp 22,96 triliun.

"Dari sini dapat disimpulkan penyebaran dana simpanan perbankan telah merata pada beberapa segmen khususnya nasabah yang memiliki saldo simpanan di bawah Rp 5 miliar. Di pertengahan 2020, akibat pandemi, masyarakat terutama nasabah dengan simpanan jumbo menahan spending-nya, baik untuk konsumsi bagi nasabah perorangan maupun untuk investasi bagi nasabah korporat," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (30/12).

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement