REPUBLIKA.CO.ID, ZAGREB -- Korban tewas akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,3 pada Selasa di ibu kota Kroasia, Zagreb, telah meningkat menjadi tujuh orang, kata otoritas setempat.
Gempa bumi melanda kota Petrinja di wilayah Sisak tengah, sekitar 51 kilometer (31,7 mil) tenggara ibu kota, pada kedalaman 10 kilometer (6,2 mil), menurut Pusat Seismologi Eropa-Mediterania. Kementerian Dalam Negeri Kroasia mengkonfirmasi bahwa tujuh orang telah tewas sejauh ini.
Setelah gempa, setidaknya 16 gempa susulan dengan berbagai magnitudo dilaporkan terjadi di Petrinja, menurut Layanan Seismologi Kroasia.
"Sedikitnya enam orang terluka parah dan 20 orang ringan. Duka kami bersama keluarga para korban dan yang terluka," kata kementerian itu.
Sebelumnya, Darinko Dumbovic, wali kota Petrinja, mengatakan seorang gadis berusia 12 tahun tewas dalam gempa tersebut dan banyak orang terluka. "Ini mengerikan. Ini adalah tragedi," kata Presiden Kroasia Zoran Milanovic.
Dia meyakinkan bahwa kota itu akan dibangun kembali dengan bantuan keuangan Uni Eropa. "Kota ini akan dibangun kembali, tetapi secara emosional, tidak ada yang bisa memberi kompensasi kepada orang," ujarnya.