REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menjadi dosen tamu di mata kuliah pertanian inovatif di IPB University. Departemen Arsitektur Lanskap Fakultas Pertanian IPB University, Hadi Susilo Arifin, mengatakan, pihaknya untuk seri ketiga, sengaja menghadirkan Letjen Doni Monardo untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa.
"Bahwa peran pertanian tidak hanya bagi masalah pangan namun juga kontribusinya bagi permasalahan nonpangan," kata koordinator oosen MKPI itu dalam keterangan di Jakarta, Kamis (31/12).
Hadi mengatakan, mata kuliah tersebut memberi wawasan bagi mahasiswa baru mengenai arti pertanian. Sekitar 4.200 mahasiswa IPB University tingkat pertama mengikuti Studium Generale Mata Kuliah Pertanian Inovatif IPB10C (MKPI) Program Pendidikan Kompetensi Umum (PPKU).
Mata Kuliah Pertanian Inovatif adalah mata kuliah hasil dari penyempurnaan dari mata kuliah sebelumnya, yaitu Pengantar Ilmu Pertanian. Perubahan ini dilakukan untuk merespon kurikulum K-2020 yang bersifat lebih agile dan menuju merdeka belajar. K-2020 diberlakukan di IPB University mulai semester ganjil 2020/2021.
Metode pembelajarannya dilakukan dalam jaringan (daring). Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui tiga seri. Seri pertama mengangkat tema 'Agromaritim IPB 4.0' yang disampaikan oleh Rektor IPB University Prof Arif Satria.
Seri kedua mengangkat tema "Krenova (Kreasi dan Inovasi): Mari Kaya dengan Bertani" disampaikan oleh pemilik dan pendiri Sabila Farm Muhammad Gunung Soetopo. Dan seri ketiga dengan tema "Emas Biru dan Emas Hijau" yang menghadirkan Kepala BNPB Doni Monardo.
Menurut Hadi, tujuan dari kegiatan tersebut adalah memberikan pelajaran yang didapat dari kisah sukses narasumber kepada mahasiswa terhadap pembangunan pertanian dalam arti luas. Selain itu, memberi wawasan bagi mahasiswa tentang pertanian di darat maupun di laut untuk mendukung keberlanjutan ekologi, ekonomi, sosial budaya, ketahanan serta keamanan bangsa dan negara,