Kamis 31 Dec 2020 13:54 WIB

Malam Tahun Baru, Warga Tasik Diajak Berzikir di Rumah

Tak boleh ada aktivitas perayaan tahun baru yang mengundang kerumunan

Rep: Bayu Adji P/ Red: A.Syalaby Ichsan
Ilustrasi Al-Quran dan Berdzikir COVID-19
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi Al-Quran dan Berdzikir COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya tak mengadakan perayaan saat malam pergantuan tahun di tengah pandemi Covid-19. Segala bentuk kerumunan orang di fasilitas umum atau ruang publik dilarang saat malam tahun baru. 

Pelakasana Tugas Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf menegaskan, tak boleh ada aktivitas perayaan tahun baru yang mengundang kerumunan di wilayahnya. Menurut dia, pemerintah pusat hingga pemerintah kota sudah mengeluarkan larangan kepada masyarakat agar tak melakukan perayaan tahun baru. 

"Malam ini mah kita berzikir saja di rumah untuk mengenang tahun ini, dan masuk ke tahun baru yang lebih baik. Semoga tak ada musibah terjadi di negara kita, khususnya di Tasikmalaya," kata dia, Kamis (31/12).

Ia menyebutkan, kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya masih terus mengalami peningkatan. Begitu juga, pasien Covid-19 yang meninggal dunia."Kasus meninggal Covid-19 terus bertambah banyak," kata Yusuf.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya hingga akhir tahun 2020, total kasus terkonfirmasi Covid-19 berjumlah 2.190 orang. Sebanyak 1.210 orang telah dinyatakan sembuh, 530 orang masih aktif, dan 50 orang meninggal dunia. 

photo
Rancangan pembatasan jalur tahun baru 2021 di Kota Tasikmalaya. - (Dok Polresta Tasikmalaya.)

Untuk  mencegah munculnya kerumunan saat malam pergantian tahun, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya juga telah mengeluarkan aturan.  Pertama, masyarakat dilarang melakukan perayaan malam tahun baru. Kedua, dilakukan penutupan 38 ruas jalan dan operasional tempat usaha di ruas jalan tersebut. Ketiga, tim operasi harus menjamin tak terjadi kerumunan saat malam pergantian tahun. 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement