REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah sudah sekitar 10 bulan melakukan respon terhadap pandemi Covid-19. Tim khusus yang dibentuk ini telah melakukan berbagai kegiatan secara komprehensif, mulai dari pencegahan, pengobatan, dan juga penanganan dampak pandemi Covid-19.
Namun, pada 2021 mendatang ini ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi MCCC Muhammadiyah. Ketua MCCC PP Muhammadiyah, Agus Samsudin mengatakan, setidaknya ada tiga tantangan yang akan dilakukan untuk menangani pandemi Covid-19.
“Tahun depan Insya Allah ada tiga tantangan yang menurut catatan saya pertama adalah soal vaksinasi. Karena ini menjadi suatu masalah yang krusial yang dihadapi oleh seluruh masyarakat dunia,” ujarnya dalam acara Refleksi Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Tahun 2020, Kamis (31/12).
Kemudian, lanjutnya, tantangan kedua adalah terkait dengan daya tahan Muhammadiyah sendiri. Karena, menurut dia, Muhammadiyah sudha hampir setahun melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah yang ditumbulkan Covid-19. “Mudah-mudahan kita masih punya ketahanan setidaknya satu setengah tahun lagi, Insya Allah sampai pandemi ini selesai,” ucapnya.
Sedangkan tantangan yang ketiga adalah bagaimana tahun depan MCCC Muhammadiyah bisa melakukan terobosan baru di masa pandemi Covid-19. Menurut dia, MCCC Muhammadiyah harus melakukan inovasi agar masyarakat tebiasa dengan pandemi Covid-19.
“Terakhir kita perlu melakukan terobosan-terobosan baru. Karena kalau pandemi ini terus berlangsung maka kita harus melakukan sesuatu, melakukan inovasi, yang kemudian membuat kita terbiasa dengan kondisi pandemi ini,” kata Agus, yang terus mengingatkan kepada masyarakat Indonesia agar tetap menjaga protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 ini.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umun Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir mengajak untuk mendoakan masyarakat Indonesia agar selalu diberi kesehatan dan diberi kesembuhan, khususnya yang ada di dalam perserikatan Muhammadiyah.
“Mudah-mudahan kita diberi kesehatan yang lebih baik dan kita doakan saudara-saudara kita yang terkena Covid-19, khususnya di perserikatan Muhammadiyah untuk diberi kesembuhan,” jelasnya.
Menurut Porf Haedar, pengabdian Muhammadiyah tidak akan pernah hilang sebagai jejak dakwah maupun sebagai ibadah kepada Allah Swt. Menurut dia, Muhammadiyah akan terus menyatukan langkah untuk membantu masyarakat Indonesia mengatasi pandemi Covid-19.“Tentu MCCC dan semua selemen yang ada di perserikatan Muhamamdiyah terus menyatukan langkah secara kolektif dan tersistem agar langkah bersama itu betul-betul saling bersinergi agar hasilnya menjadi lebih baik,” kata Haedar.