REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Spesialis penyakit menular, Anthony Fauci, memperkirakan Amerika Serikat (AS) mencapai kekebalan kolektif Covid-19 melalui vaksinasi pada musim gugur 2021, meskipun ada kemunduran awal di peluncuran vaksin. Dia pun tidak kaget dengan telah masuknya varian baru virus yang sudah masuk negara itu.
Fauci menyatakan kasus varian tambahan kemungkinan akan muncul di seluruh negeri dan sifat mutasi virus tersebut adalah normal. "Tampaknya mutasi khusus ini membuat virus lebih baik dalam menularkan dari satu orang ke orang lain,” katanya.
Namun Fauci menduga individu yang terinfeksi dengan SARS-CoV-2 sebelumnya tidak terinfeksi kembali oleh varian baru ini. "Berarti bahwa kekebalan apa pun yang telah diperoleh melindungi terhadap jenis khusus ini," ujarnya.
Varian yang pertama kali ditemukan di Inggris ini diyakini tidak lebih parah dalam penyakit yang ditimbulkannya. Vaksin Covid-19 yang baru disetujui akan terbukti sama efektifnya melawan bentuk virus yang diketahui sebelumnya.
Akan tetapi, kemunculan varian yang lebih menular dapat membuat peluncuran imunisasi yang cepat menjadi lebih penting. Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular ini yakin gangguan awal dalam distribusi vaksin akan teratasi.
"Saat kita memasuki Januari, perasaannya adalah kita akan mendapatkan momentum untuk bisa mengejar ketinggalan," kata Fauci. Ia mengharapkan imunisasi tersedia secara luas untuk masyarakat umum sesuai permintaan pada April.
Kasus AS pertama dari varian Inggris diumumkan oleh Gubernur Colorado Jared Polis pada Selasa (29/12). Sehari kemudian Polis menggambarkan pasien yang terinfeksi sebagai tentara Garda Nasional berusia 20-an yang telah ditugaskan untuk membantu menangani wabah di sebuah panti jompo di Simla, Colorado, di pinggiran wilayah metropolitan Denver.
Pasien itu mengisolasi dan memulihkan diri di rumah. Ia tidak memiliki riwayat perjalanan baru-baru ini. Direktur Kesehatan Masyarakat dan Departemen Lingkungan Colorado mengatakan anggota kedua dari Garda Nasional mungkin juga telah tertular varian Inggris, meskipun konfirmasi laboratorium akhir masih menunggu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika