Ahad 03 Jan 2021 01:30 WIB

Jordan Henderson Alami Titik Rendah Karirnya di Masa Rodgers

Jordan Henderson mengakui pernah mengalami titik terendah dalam kariernya.

 Jordan Henderson dari Liverpool
Foto: EPA-EFE/Peter Powell
Jordan Henderson dari Liverpool

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jordan Henderson mengakui pernah mengalami titik terendah dalam kariernya. Saat itu, Liverpool mempertimbangkan untuk menjualnya ke Fulham lebih dari setahun setelah ia bergabung di Anfield.

Kapten Liverpool tersebut didatangkan dari Sunderland pada Juni 2011 dengan nilai 20 juta poudnsterling. Namun, 14 bulan setelah ia pindah, Liverpool mempertimbangkan untuk menjualnya ke Fulham dalam sebuah kesepakatan pertukaran dengan Clint Dempsey.

Baca Juga

Henderson mengakui bahwa itu adalah periode terberatnya, tetapi pengalaman tersebut menempanya menjadi individu yang lebih kuat dalam jangka panjang.

"Itu adalah momen sulit yang saya ingat dengan sangat jelas," katanya kepada The Guardian, Sabtu (2/1). jelang laga tandang The Reds ke Southampton.

"Kami sedang mempersiapkan pertandingan (kualifikasi Liga Europa) melawan Hearts di Anfield. Kami bertemu seperti biasa di hotel dan saya mendapat ketukan di pintu saya mengatakan pelatih ingin berbicara dengan kami."

"Agar tidak salah paham, itu hanya sebuah percakapan dengan Brendan Rodgers. Itu adalah kesempatan (untuk pergi ke Fulham) yang tidak saya inginkan dan saya tidak suka. Saya masih merasa bisa berkontribusi dengan banyak hal," tambah gelandang timnas Inggris berusia 30 tahun itu.

"Namun, saya berada di tempat yang sangat gelap pada waktu itu dan hal itu membuat kami jauh lebih kuat serta lebih bijaksana di kemudian hari dan, tanpa itu, Anda tidak akan pernah tahu apa yang bisa terjadi."

Klasemen Premier League Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Liverpool Liverpool 11 9 1 1 21 15 28
2 Manchester City Manchester City 11 7 2 2 22 9 23
3 Chelsea Chelsea 11 5 4 2 21 8 19
4 Arsenal Arsenal 11 5 4 2 18 6 19
5 Nottingham Forest Nottingham Forest 11 5 4 2 15 5 19
sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement