REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menutup 2020, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM meresmikan fasilitas baru dan kembali membagikan medical kit bagi para pegawai di lingkungan Ditjen Migas.
Fasilitas Gedung Ibnu Sutowo secara bertahap diperbaiki dalam rangka memberikan pelayanan maksimal kepada para pemangku kepentingan migas. "Sejak 2017, seluruh fasilitas Gedung Ibnu Sutowo secara bertahap diperbaiki agar dari waktu ke waktu pelayanan di tempat kami semakin baik," kata Sesditjen Migas Iwan Prasetya Adhi.
Tampilan baru Gedung Ibnu Sutowo dan semakin membaiknya dukungan sarana prasarana dan infrastruktur gedung, juga diharapkan membawa dampak baik seluruh pegawai di lingkungan Ditjen Migas.
Dalam kesempatan tersebut, Iwan juga menyampaikan apresiasi atas pencapaian realisasi anggaran Ditjen Migas tahun 2020 sebesar 96,68, melebihi target 94,5 persen. Ini berarti tiga tahun berturut-turut Ditjen Migas mampu mencapai realisasi anggaran di atas 95 persen.
Sementara itu untuk meningkatkan pelayanan kepada para pemangku kepentingan, telah dilakukan penyederhanaan perizinan dan regulasi menggunakan aplikasi terintegrasi di seluruh lingkungan Kementerian ESDM.
Tujuan utamanya adalah terus membangun dan menjaga kepercayaan publik. "Selain itu, sudah menjadi tugas para pemangku kepentingan sektor migas untuk memberikan kritik dan masukan terhadap apa yang telah dilakukan pemerintah selama ini," kata Iwan.
Rangkaian acara peresmian ini juga diisi dengan pemberian bantuan dari Keluarga Besar Ditjen Migas kepada Keluarga Alm. Ilham Rakhman Hakim yang meninggal dunia 20 Desember 2020.
Selain itu, diserahkan pula paket medical kit tahap VI. Isi paket yang dibagikan ini disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga. Paket medical kit kelima ini terdiri atas susu, madu, vitamin, masker, hand sanitizer dan sebagainya.