REPUBLIKA.CO.ID, SOUTHAMPTON -- Dua hasil imbang tentu bukan torehan yang diharapkan Liverpool dalam menutup tahun 2020. Setelah ditahan imbang West Bromwich Albion, 1-1, dua pekan lalu, juara bertahan Liga Primer Inggris itu gagal memetik poin penuh usai ditahan imbang Newcastle, 0-0, Rabu (30/12) waktu setempat.
Bukan hanya soal kekhawatiran penurunan performa. Dua hasil imbang itu juga membuat posisi Liverpool di papan klasemen sementara Liga Primer berada dalam ancaman. The Reds boleh saja menutup tahun 2020 dengan berada di puncak klasemen sementara, tapi Mohammed Salah dkk memiliki koleksi poin yang sama dengan Manchester United (MU), 33 poin.
Kegagalan Liverpool memetik poin penuh di dua laga terakhir, ditambah keberhasilan United memetik poin penuh di dua laga lainnya, membuat koleksi poin the Reds disamai Iblis Merah. United menambah riuh bursa peraih gelar juara Liga Primer musim ini yang sebelumnya sempat dihuni Tottenham Hotspur, Chelsea, Leicester City, Manchester City, dan Everton.
Ancaman ini, terutama dari United, harus dijawab Liverpool di laga perdananya pada 2021, tepatnya saat bertandang ke markas Southampton di pekan ke-17 Liga Primer, Selasa (5/1) dini hari WIB. Torehan tiga angka di laga ini akan membawa the Reds sedikit menjauh dari kejaran United, sekaligus memindahkan tekanan kepada salah satu rival terberat di pentas Liga Primer tersebut.
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, sempat menyebut, posisi Liverpool pada pengujung tahun ini belum memiliki arti apapun dalam perburuan gelar juara. Namun, pelatih asal Jerman itu tentu tidak bisa mengindahkan begitu saja ancaman yang ditebarkan United. The Reds harus bisa segera kembali ke jalur kemenangan, diawali dengan lawatan ke Stadion Saint Mary.