REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal tahun berpotensi naik seiring data inflasi Desember 2020 yang akan dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) siang ini. IHSG Senin (4/1) pagi dibuka menguat 18,76 poin atau 0,31 persen ke posisi 5.997,83. Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,13 poin atau 0,44 persen ke posisi 939,01.
"IHSG diperkirakan bergerak menguat pada perdagangan hari ini di tengah bauran sentimen-sentimen, salah satunya data inflasi Desember yang diperkirakan stabil," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah dalam laporan yang dikutip, Senin.
Indeks Wall Street pada perdagangan Kamis (31/12) lalu ditutup menguat. Sedangkan, indeks bursa regional Asia pada hari ini diperkirakan bergerak variatif.
Sentimen positif dari eksternal, yaitu Uni Eropa (UE) siap membantu perusahaan-perusahaan obat untuk meningkatkan produksi vaksin Covid-19 guna menghilangkan hambatan-hambatan dalam distribusi. Sementara itu, sentimen negatif datang dari tiga negara bagian di Amerika Serikat, yakni Florida, California, dan Colorado yang telah mengidentifikasi temuan kasus varian baru dari virus corona terhadap orang-orang yang tidak memiliki riwayat melakukan perjalanan.