REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Bupati Bogor Ade Yasin menargetkan untuk menghapus desa tertinggal di wilayahnya setelah berhasil menyisakan empat dari 45 desa tertinggal selama dua tahun menjabat sejak 30 Desember 2018.
"Dari jumlah 45 desa tertinggal kini hanya tersisa empat desa saja. Kita target di 2021 tidak ada lagi desa tertinggal," kata Ade.
Menurut dia, empat desa yang masih berstatus desa tertinggal yaitu Cilaku di Kecamatan Tenjo, Wirajaya di Kecamatan Jasinga, serta Sukarasa dan Buanajaya di Kecamatan Tanjungsari.
Ia mengatakan upaya tersebut salah satunya dilakukan dengan menyiapkan segudang program pemulihan ekonomi di Kabupaten Bogor pada tahun 2021 setelah sempat terpuruk akibat pandemik Covid-19.
"Tahun 2021 baru beberapa hari, beberapa program terkait pemulihan ekonomi telah kita siapkan," ujar dia.
Beberapa program yang telah disiapkan seperti bantuan sewa toko dan bantuan peralatan pemasaran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari Dinas Koperasi dan UMKM.
Kemudian bantuan bibit ikan untuk para budi daya ikan dari Dinas Perikanan dan Peternakan. Selanjutnya, pembangunan enam lumbung pangan dan empat lantai jemur padi, bantuan mesin peralatan dan optimalisasi toko tani, serta fasilitas kawasan rumah pangan lestari (KRPL) dari Dinas Ketahanan Pangan.
"Dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan kita berikan juga permodalan serta bantuan peralatan sarana tani dan masih banyak juga program kegiatan lain yang terkait dengan pemulihan ekonomi," ujar Ade Yasin.
Di samping itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor juga menyiapkan program "samisade" atau Rp 1 miliar untuk satu desa yang penggunaan anggarannya untuk pembangunan infrastruktur desa.
"Bantuan ini lebih untuk infrastruktur jalan, terutama desa yang memiliki potensi wisata. Saya harap program ini dapat mengakselerasi pertumbuhan kegiatan perekonomian di desa-desa,” kata dia.