REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menutup sementara Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Pemkab Pamekasan. Hal ini dilakukan menyusul adanya pejabat organisasi perangkat daerah (OPD) yang terpapar Covid-19.
"Penutupan akan berlangsung hingga 8 Januari 2020 dan saat ini semua ruang kerja di kantor Setda Pamekasan sementara ditutup, dilakukan sterilisasi dan penyemprotan disinfektan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Pamekasan Totot Hartono di Pamekasan, Selasa.
Semua ASN yang berkantor di Sekretariat Daerah Pemkab Pamekasan seperti seluruh Staf Ahli Bupati Pamekasan, para asisten, kepala bagian, serta para staf di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) diminta untuk bekerja dari rumah. Ada dua pejabat Pemkab Pamekasan yang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 di kantor Setda Pemkab Pamekasan.
Keduanya yakni Wakil Bupati Pamekasan Raja'e dan salah seorang Kepala Bagian (Kabag) yang identitasnya belum diumumkan oleh Satgas Covid-19 Pamekasan. "Jadi penutupan sementara ini sebagai bentuk antisipasi, mencegah penyebaran Covid-19," kata Totot.
Selain itu, Satgas Covid-19 Pemkab Pamekasan juga masih melakukan pelacakan ke ASN lainnya yang pernah terlibat kontak dengan sejumlah ASN lain yang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19.
Berdasarkan catatan, sejumlah pejabat yang pernah terkonfirmasi positif Covid-19 dan telah diumumkan ke publik antara lain Direktur RSUD dr Slamet Martodirjo Pamekasan Farid Anwar, Wakil Bupati Pamekasan Raja'e, dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Pamekasan Nurul Widiastutik.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Pamekasan per 5 Januari 2021, jumlah warga Pamekasan yang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 sebanyak 804 orang. Rinciannya adalah 565 orang sembuh, 174 orang diisolasi, dan 65 orang lainnya meninggal dunia.