REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keadilan merupakan moral yang luhur dan karakteristik yang luar biasa yang menarik bagi orang-orang. Sifat ini menanamkan harapan di hati orang-orang yang dirugikan.
Berdasarkan keadilan, masalah kembali ke jalur normal dan benar. Hak dikembalikan kepada pemiliknya, orang menjadi bahagia dan hidup diperbaiki. Kesejahteraan hadir selama ada keadilan, dan bila tidak ada maka orang akan sengsara.
Keadilan adalah konstituen dalam karakter Nabi Muhammad SAW. Nabi mempraktikkan sifat ini di hadapan Allah SWT saat berurusan dengan orang lain, kerabat, sahabat, bahkan musuh yang keras kepala.
Dalam Alquran surat Al-Maidah ayat 8, Allah SWT berfirman, "Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa".