Ganjar menyebutkan kondisi Stadion Jatidiri masih 80 persen karena belum selesai direnovasi yang dimulai sejak 2017 dan terhambat pandemi COVID-19 sehingga mesti ada "refocusing" anggaran yang mempengaruhi penyelesaian pembangunan.
"Karena kemarin ada corona, sekarang belum selesai dan 'refocusing' terjadi. Sebenarnya 'blegernya" sudah jadi 80 persen kurang lebih, tapi sayang memang kalau nanti rumputnya tidak terpelihara, tidak terpakai rusaknya karena alam kan 'eman-eman'," kata dia.
Ganjar mengaku saat ini sedang menyiapkan tiga hal terkait dengan penggunaan Stadion Jatidiri dan kompleks GOR Jatidiri.
"Kita lagi minta otoritas yang mengerti tentang konstruksi dan pembangunan, apakah yang seperti ini sudah boleh dipakai, baik latihan maupun pertandingan, membahayakan apa enggak, karena ada konstruksi yang belum selesai," kata dia.