Jumat 08 Jan 2021 10:42 WIB

Kunjungi Balai, Risma Mau Beri Pekerjaan Buat 5 Gelandangan

Para pemulung yang digiring ke balai tersebut termasuk dalam kategori miskin kronis. 

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Agus Yulianto
Menteri Sosial Tri Rismaharini, kunjungi Balai Rehabilitasi Sosial eks Gelandangan dan Pemulung (BRSEGP) Pangudi Luhur, Kota Bekasi, Jumat (8/1).
Foto: dok. Istimewa
Menteri Sosial Tri Rismaharini, kunjungi Balai Rehabilitasi Sosial eks Gelandangan dan Pemulung (BRSEGP) Pangudi Luhur, Kota Bekasi, Jumat (8/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Menteri Sosial Tri Rismaharini, mengunjungi Balai Rehabilitasi Sosial eks Gelandangan dan Pemulung (BRSEGP) Pangudi Luhur, Kota Bekasi, Jumat (8/1). Politisi PDIP itu berencana akan mencarikan pekerjaan lima pemulung dan gelandangan yang ia bawa dari berbagai kawasan di Jakarta itu pekerjaan. 

photo
Menteri Sosial Tri Rismaharini (kanan) berbincang dengan sejumlah tunawisma yang akan dipekerjakan di salah satu apartemen, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (8/1/2021). Pada kunjungan tersebut Mensos Tri Rismaharini meninjau fasilitas pelatihan di Balai Rehabilitasi Eks Gelandangan dan Pengemis (BRSEGP) Pangudi Luhur dan memperkenalkan tempat pekerjaan baru yang lebih layak untuk tunawisma yang terjaring razia. - (Antara/Fakhri Hermansyah)

“Kemarin lima pemulung yang kita temukan dari berbagai kawasan. Dia bisa bekerja, saya sudah akseskan ke pekerja, dan sudah bekerja lima orang di situ,” ujar Risma, di Kota Bekasi.

Dia menuturkan, para pemulung yang digiring ke balai tersebut termasuk dalam kategori miskin kronis. Mereka tunawisma yang tidak memiliki akses terhadap pekerjaan karena tak tercatat kependudukannya.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement