REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemain Crystal Palace, Wilfried Zaha, mengaku sempat hampir bergabung dengan Arsenal pada 2019 lalu. Ia pun bercerita kegagalan berlabuh di Stadion Emirates.
Zaha yang mengaku penggemar Arsenal pernah dikait-kaitkan dengan the Gunners pada awal musim 2019/20. Ia mengatakan, sempat berdiskusi langsung dengan Unai Emery yang masih melatih Meriam London saat itu.
Namun setelah Crystal Palace mencoba menaikkan banderol Zaha, Arsenal justru lebih memilih membayar 72 juta Poundsterling untuk merekrut pemain Lille bernama Pepe.
"Saya sempat berbincang dengan pelatih mereka. Emery berkata sempat melihat saya bertanding dan yakin saya bisa mengubah timnya saat itu," kata Zaha seperti dilansir Daily Mail, Jumat (8/1).
"Dia bilang ingin merekrut saya, lalu saya jawab bahwa saya juga ingin bergabung."
Namun, kata Zaha, ia tidak punya pilihan ketika klub memilih untuk mempertahankannya dan melihat Arsenal akhirnya mendatangkan pemain lain.
Tak bertahan lama, Emery pun dipecat Arsenal enam bulan kemudian pada Desember 2019. Saat ini, Zaha berpendapat the Gunners belum menunjukkan perbaikan di Liga Primer Inggris meski sudah menghabiskan banyak uang untuk merekrut pemain.
"Kita melihat ada pemain dari Brasil dan liga lain yang menarik perhatian. Namun jika melihat seorang pemain tampil di Liga Primer, kita bisa melihat kualitasnya," ujar Zaha.
"Saya merasa bodoh ketika membandingkannya (dengan kompetisi lain) karena liga lain sangat berbeda."
Performa Zaha sempat menurun ketika hanya mencetak empat gol pada musim 2019/20. Namun kini, ia sudah membukukan delapan gol dari 15 pertandingan.