Jumat 08 Jan 2021 20:33 WIB

Pemprov Jabar Target Latih 11 Ribu Vaksinator

Pemprov Jabar menargetkan raih 11 ribu vaksinator hingga akhir Januari 2021

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas kesehatan melayani pasien di UPT Puskesmas Tamblong, Jalan Tamblong, Kota Bandung, Kamis (7/1). Dinas Kesehatan Kota Bandung menyiapkan sedikitnya 80 puskesmas untuk digunakan sebagai tempat kegiatan vaksinasi Covid-19 dengan 45 ribu dosis vaksin yang didistribusikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan akan disuntikkan terlebih dahulu bagi tenaga kesehatan. Foto: Abdan Syakura/Republika
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas kesehatan melayani pasien di UPT Puskesmas Tamblong, Jalan Tamblong, Kota Bandung, Kamis (7/1). Dinas Kesehatan Kota Bandung menyiapkan sedikitnya 80 puskesmas untuk digunakan sebagai tempat kegiatan vaksinasi Covid-19 dengan 45 ribu dosis vaksin yang didistribusikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan akan disuntikkan terlebih dahulu bagi tenaga kesehatan. Foto: Abdan Syakura/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) proaktif membantu pemerintah kabupaten/kota menyiapkan proses vaksinasi COVID-19. Kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) dan logistik pun intens ditingkatkan.

Menurut Koordinator Sub Divisi Imunisasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jabar dr Panji Fortuna Hadisoemarto, dukungan dan bantuan diberikan supaya pemerintah kabupaten/kota siap memulai vaksinasi COVID-19. 

"Kami memfasilitasi pelatihan vaksinator secara bertahap sampai akhir Januari. Kami membantu kabupaten/kota meningkatkan kapasitas baik dari SDM dan logistik untuk memulai vaksinasi COVID-19," ujar Panji, Kamis petang (7/1).

Pemprov Jabar, kata dia, akan melakukan pelatihan kepada sekitar 11.000 vaksinator sampai akhir Januari 2021. Selain itu, pelatihan bagi dokter dan petugas vaksinasi Rumah Sakit TNI/Polri dan klinik di Jabar sudah dilakukan. Pun demikian dengan Rumah Sakit Umum Daerah di 27 kabupaten/kota. 

"Kami juga mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk menyimulasikan proses penyuntikan vaksin COVID-19," kata Panji. 

Provinsi Jabar, kata dia, mendapat alokasi 97.080 dosis yang terbagi dalam dua tahap distribusi. Tahap I sebanyak 38.400 dosis. Sementara Tahap II sebanyak 58.680 dosis.

Sedangkan, berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Jabar, terdapat total 161.242 sasaran nakes di 27 kabupaten/kota se-Jabar untuk vaksinasi. Jumlah bisa meningkat dengan penambahan daftar SDM lain di fasyankes.

Selain itu, kata Panji, terdapat 1.094 puskesmas sudah terlatih, 27 wakil supervisor kabupaten/kota sudah terlatih, 67 rumah sakit umum di 27 kabupaten/kota sudah terlatih, 18 RS TNI, Polri, BUMN, sudah terlatih, serta tambahan 46 cold chain TCW 3000. 

Panji mengatakan, Pemprov Jabar siap untuk memulai vaksinasi COVID-19. "Ada beberapa hal yang akan diperbaiki terus dari vaksinasi mulai hingga sesudah vaksinasi. Kami akan terus menyempurnakannya," katanya. 

Pemprov Jabar intens memperkuat persiapan logistik vaksinasi COVID-19. Mulai dari cold chain, cold room, alat pemantau suhu, vaccine carrier, cold box, sampai kendaraan pendingin. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement