REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Kota Batam bergotong royong membersihkan parit dan lingkungan di penjuru pulau utama, usai musibah banjir dan longsor menimpa Pulau Batam pada awal 2021.
Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad berharap kerja bakti yang melibatkan berbagai unsur di masyarakat itu mampu mengatasi masalah banjir yang disebabkan parit tersumbat.
"Sampah-sampah penyumbat di parit dan drainase dibersihkan agar tak menyumbat aliran air saat hujan turun," kata Amsakar saat gotong royong.
Gotong royong dibagi dalam sembilan lokasi di tiap kecamatan pulau utama, dengan melibatkan 1.098 personel. Di setiap lokasi, terdapat 112 hingga 137 orang yang ikut gotong royong.