REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen Borneo FC mesti memutar otak agar bisa memenuhi hak pemain, pelatih, hingga ofisial. Presiden Borneo FC Nabil Husein mendesak agar PSSI segera menentukan nasib kompetisi.
Pasalnya, klub dibayangi ancaman finansial, sementara mereka tetap harus membayar gaji pemain meski hanya 25 persen "Semua tim sekarang megap-megap mencari dana untuk menghidupi tim. Sementara kompetisinya tak berputar sama sekali," ujar Nabil.
Krisis finansial ini dialami oleh Persipura Jayapura. Bahkan mereka menghentikan seluruh aktivitas tim karena sudah tak mampu lagi membayar gaji pemain. Salah satu alasannya karena tak mendapat lagi sokongan dana dari sponsor yang juga sama-sama terimbas pandemi COVID-19.