Ahad 10 Jan 2021 01:35 WIB

Pioli Waspadai Kebangkitan Torino

Torino yang sedang bangkit dengan tidak terkalahkan dalam empat laga terakhir.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Didi Purwadi
 Pelatih kepala Milan Stefano Pioli
Foto: EPA-EFE/MATTEO BAZZI
Pelatih kepala Milan Stefano Pioli

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemimpin klasemen sementara, AC Milan, lebih difavoritkan saat menjamu Torino pada gionarta ke-17 Serie A Italia di Stadion San Siro, Milan, Ahad (10/1) dini hari WIB. Namun manager AC Milan, Stafano Pioli, meminta timnya mewaspadai Torino yang sedang bangkit dengan tidak terkalahkan dalam empat laga terakhir.

Pioli memaklumi Torino yang sempat mengawali musim dengan tertatih-tatih. Bersama pelatih anyar Marco Giampaolo, klub berjuluk Granata itu menelan kekalahan 0-1 dalam laga perdana menghadapi Fiorentina pada 19 September 2020.

Torino pun kesulitan menorehkan kemenangan dalam beberapa laga Serie A berikutnya. Sebelum mencatatkan rekor tak terkalahkan di empat laga terakhirnya, skuad Marco Giampaolo hanya menorehkan dua kemenangan dari 12 laga Serie A Italia.

"Mereka mengalami kesulitan pada awalnya. Tetapi, itu normal ketika ada pelatih datang dengan konsep baru," kata Pioli, seperti dikutip dari Football Italia, Sabtu (9/1).

Namun, menurut Pioli, Torino saat ini sudah mulai klop dengan konsep baru yang diusung pelatih Marco Giampaolo. Buktinya, tim asal Turin itu tidak terkalahkan dalam empat pertandingan terakhir mereka.

Milan harus mewaspadai Torino yang sedang bangkit tersebut. Apalagi, Torino memiliki motivasi kuat untuk menghindari dari kejaran zona Degradasi. Posisi mereka hanya satu strip di atas zona merah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement