REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pelatih AS Roma Paulo Fonseca mengungkap alasan di balik kegagalan usaha menundukkan Inter Milan di kandang sendiri tadi malam WIB. Kedua tim bermain sama kuat 2-2. Menurutnya, kesalahan fatal Roma terjadi di menit 15-20 babak kedua.
"Kami kehilangan kemampuan untuk menekan Brozovic dan Vidal (keduanya pemain Inter)," kata Fonseca dilansir dari Football Italia pada Senin (11/1).
Fonseca merasa perlu mengkritisi pertandingan melawan Inter. Ia senang timnya menguasai babak pertama. Namun malah menjadi tim yang berbeda selama 15-20 menit babak kedua.
"Setelah Inter mencetak gol kedua, kami tiba-tiba kembali menjadi kurang fokus," ujar pria berusia 47 tahun itu.
"Sayangnya, 15-20 menit di awal babak kedua itu berakibat fatal. Ini bukan fisik, karena kami mengakhirinya dengan tempo tinggi dengan tempo yang sama seperti babak pertama," lanjut Fonseca.
Fonseca menyebut Inter memulai babak kedua dengan memindahkan Brozovic dan Vidal. Hal ini membuat skuadnya kehilangan kemampuan untuk menekan keduanya.
"Tim kami kehilangan intensitas dan juga tidak terlalu agresif, jadi sulit melawan tim seperti Inter ketika kami tidak bisa menekan," ucap Fonseca.
Walau demikian, Fonseca tetap memuji anak asuhnya yang bisa bermain dengan tempo sama sepanjang 90 menit.
"Penting menjaga identitas dan intensitas kami untuk pertandingan penuh, karena kami tidak boleh melakukan kesalahan atau istirahat melawan lawan dengan kualitas ini," ungkap Fonseca.
Inter Milan gagal menjaga jarak satu poin dengan pemuncak klasemen AC Milan setelah bermain imbang 2-2 melawan AS Roma dalam lanjutan Serie A Italia, di Stadion Olimpico, Ahad (10/1) malam WIB. Hasil ini membuat Inter terpaut tiga poin dangan Milan dan unggul tiga poin dari Roma di posisi ketiga.