Senin 11 Jan 2021 16:05 WIB

In Picture: Posko Ante Mortem Sriwijaya Air SJ 182

..

Red: Mohamad Amin Madani

Petugas medis beraktivitas di posko ante mortem Sriwijaya Air SJ 182 di RS Polri, Jakarta, Senin (11/1). Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati telah menerima 40 sampel DNA dan 16 kantong jenazah dari keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182.  (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 berjalan menuju tempat penyerahan data ante mortem guna keperluan identifikasi di RS Polri, Jakarta, Senin (11/1). Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati telah menerima 40 sampel DNA dan 16 kantong jenazah dari keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182.  (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 berjalan menuju tempat penyerahan data ante mortem guna keperluan identifikasi di RS Polri, Jakarta, Senin (11/1). Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati telah menerima 40 sampel DNA dan 16 kantong jenazah dari keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182.  (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 berjalan menuju tempat penyerahan data ante mortem guna keperluan identifikasi di RS Polri, Jakarta, Senin (11/1). Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati telah menerima 40 sampel DNA dan 16 kantong jenazah dari keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 berjalan menuju tempat penyerahan data ante mortem guna keperluan identifikasi di RS Polri, Jakarta, Senin (11/1). Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati telah menerima 40 sampel DNA dan 16 kantong jenazah dari keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 berjalan menuju tempat penyerahan data ante mortem guna keperluan identifikasi di RS Polri, Jakarta, Senin (11/1). Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati telah menerima 40 sampel DNA dan 16 kantong jenazah dari keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 melakukan tes rapid saat penyerahan data ante mortem guna keperluan identifikasi di RS Polri, Jakarta, Senin (11/1). Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati telah menerima 40 sampel DNA dan 16 kantong jenazah dari keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 berjalan menuju tempat penyerahan data ante mortem guna keperluan identifikasi di RS Polri, Jakarta, Senin (11/1). Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati telah menerima 40 sampel DNA dan 16 kantong jenazah dari keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas medis beraktivitas di posko ante mortem Sriwijaya Air SJ 182 di RS Polri, Jakarta, Senin (11/1).

Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati telah menerima 40 sampel DNA dan 16 kantong jenazah dari keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Republika/Thoudy Badai

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement